POJOKNEGERI.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya agar akses penghubung dari satu daerah ke daerah lainnya dapat dilalui masyarakat tanpa hambatan.
Perbaikan infrastruktur jalan menjadi komitmen Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi.
Di 2023 Pemprov Kaltim kembali melakukan peningkatan jalan sebagai akses penghubung antara kabupaten dan kota di Benua Etam.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengungkapkan, pihaknya menargetkan tahun ini akses perbaikan jalan dalam kondisi mantap.
Sejumlah ruas jalan yang menjadi perhatian, di antaranya dari Simpang Patung Lembuswana-Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Sementara jalan lainnya yang akan diselesaikan yakni, Simpang 4 Kaliorang-Talisayan yang menghubungkan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kabupaten Berau, serta Tanjung Redeb -Talisayan yang berlokasi di Kabupaten Berau.
"Target kita dari 77,5 persen di akhir 2022 menjadi sekitar 82 persen di akhir 2023,” ungkap Aji.
Lanjut Ia menjelaskan, alokasi anggaran untuk rekonstruksi jalan di 2023 dan seluruh paket pekerjaan sudah berjalan, dengan pengadaan dilakukan menggunakan e-katalog.
"Insya Allah 100 persen tuntas dari patung Lembuswana sampai Sebulu, tentunya tak bergelombang lagi. Tuntas 2023 sampai Sebulu, sesuai SK Jalan Provinsi," tegasnya.
Pembangunan jalan di Sebulu, yang kini sedang berjalan, akan banyak bermanfaat bagi masyarakat setempat, terutama bagi yang bekerja sebagai petani, pekebun, dan peternak.
"Selain warga Sebulu, juga warga Tenggarong Seberang maupun Muara Kaman yang melintasi jalan akan lebih mudah, jalan sudah mulus tak bergelombang."
"Perlahan kita tuntaskan agar ruas jalan kita meningkat," sambungnya.
Berikut data rekonstruksi jalan yang tengah dilakukan PUPR-Pera Kaltim:
* Pembangunan di ruas Jalan Simpang Lembuswana Kukar dengan belanja fisik Rp 3,78 miliar, dari nilai kontraknya Rp 3,02 miliar.
* Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 1 Kukar dengan nilai belanja fisik Rp 41,39 miliar dari nilai kontrak Rp 37,71 miliar.
* Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 2 Kukar dengan belanja fisik Rp 38,8 miliar dari nilai kontrak Rp 36,36 miliar
* Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 3 Kukar dengan belanja fisik Rp 49,15 miliar dari nilai kontrak Rp 48,95 miliar.
* Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 4 dengan belanja fisik Rp 38,80 miliar, sementara nilai kontrak Rp 36,9 miliar.
(redaksi)