POJOKNEGERI.COM - Samarinda masuk dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

Di PPKM level 2 itu, sejumlah kegiatan yang biasanya tertunda, sudah bisa dijalankan.

Termasuk di antaranya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD/SMP di Samarinda.

Diketahui, Pemkot Samarinda sudah mulai melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Itu diwujudkan dengan adanya Sekolah Tangguh Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Pada tahap I ada sebanyak 14 sekolah yang bisa menggelar PTM.

Berlanjut, kemudian ada 40 sekolah lagi yang bisa menggelar PTM, sehingga total sudah ada 54 sekolah yang bisa menggelar pembelajaran tatap muka itu.

Digelarnya PTM di Samarinda untuk puluhan sekolah ini juga dapatkan respon positif dari pihak DPRD Samarinda, 

Meski demikian, diharapkan dalam pelaksanaan, aspek protokol kesehatan juga diperhatikan dengan serius. 

Seperti yang disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husein. 

Ia meminta Dinas Kesehatan Samarinda dan sekolah yang direkomendasikan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) harus ekstra mengawasi siswa mulai dari masuk sekolah hingga pulang.

“Bila perlu dites sekali-sekali kesehatan siswa,” sebutnya, kepada awak media, Sabtu (16/10/2021).

Fasilitas kesehatan di sekolah pun harus disiapkan secara lengkap, karena kata Sani, ketika ada siswa yang terpapar Covid-19 tim kesehatan sudah siap untuk melakukan penanganan terhadap siswa di sekolah.

“Minimal pertolongan pertama, itu sangat penting,” tegasnya.

Sani juga harapkan agar peran orang tua dalam mengawasi anak perlu ditingkatkan.

“Orang tua siswa juga harus terlibat mengawasi anak-anaknya saat mengantar maupun pulang, pastikan anak itu sehat,” ucapnya.

(advertorial)