Minggu, 23 Februari 2025

Berita Samarinda Terkini

Program MBG Menyisakan Dampak pada Pedagang Kantin, Andi Harun Sebut Pemerintah Akan Evaluasi

Jumat, 31 Januari 2025 13:43

Wali Kota Samarinda, Andi Harun (Pojoknegeri.com)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto telah diluncurkan di berbagai daerah, termasuk di Kota Samarinda. 

Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan bahwa generasi muda mendapatkan gizi yang cukup dan berkualitas, sehingga mendukung tumbuh kembang mereka yang optimal.

Namun, di balik manfaat besar yang diharapkan, program ini justru menimbulkan dampak negatif bagi sejumlah pedagang kantin di sekolah, salah satunya di SDN 004 Samarinda Utara. 

Salah satu Pedagang kantin di sekolah-sekolah yang terlibat dalam program MBG mengeluhkan penurunan omzet yang cukup signifikan.

"Omzet kami turun hingga 50 persen," ungkap seorang pedagang kantin di SDN 004 Samarinda Utara yang tak ingin disebutkan namanya. 

Program MBG memberikan makan bergizi secara gratis kepada para siswa yang sebelumnya harus membeli makanan di kantin.

Hal ini otomatis mengurangi pendapatan pedagang kantin yang mengandalkan penjualan makanan dan minuman di sekolah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyatakan bahwa program MBG yang baru saja diterapkan memerlukan evaluasi lebih lanjut.

"Program ini baru berjalan satu minggu di SD 004, tentu ada beberapa hal yang harus kita pelajari dan cermati. Kita tidak hanya fokus pada manfaatnya yang jelas yaitu memberikan makan bergizi kepada anak-anak tetapi juga dampaknya bagi para pelaku usaha di kantin sekolah," ujar Andi Harun pada Kamis (30/1/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa kantin sekolah sebelumnya merupakan tumpuan utama bagi sebagian pedagang yang menggantungkan kehidupan mereka pada sektor ini.

Oleh karena itu, pihak pemerintah kota berjanji akan melakukan evaluasi untuk mencari solusi terbaik agar program MBG tetap berjalan dengan baik tanpa menimbulkan dampak negatif bagi para pedagang kantin dan pelaku UMKM lainnya.

"Ke depan kami akan turun langsung untuk melakukan evaluasi. Kami akan rumuskan langkah-langkah yang tepat agar baik program MBG maupun para pengusaha kuliner di sekolah-sekolah dapat berjalan dengan seimbang," jelasnya.

(tim redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan