POJOKNEGERI.COM - HUT Kota Balikpapan pada tahun 2023 ini bakal diisi pula dengan adanya tabligh akbar.
Dalam tabligh akbar di Kota Balikpapan itu, menghadirkan KH Ahmad Muwafiq atau dikenal juga sebagai Gus Muwafiq.
Dari agenda yang dihimpun tim redaksi, tabligh akbar menghadirkan Gus Muwafiq itu akan digelar pada Sabtu (11/2/2023) mulai pukul 15.00 Wita di Masjid Madinatul Iman Islamic Center Balikpapan, Kalimantan Timur.
Hal ini juga sudah dipublih oleh Pemkot Balikpapan melalui Instagram resmi mereka.
Kami akan berikan profil Gus Muwafiq itu dihimpun dari berbagai sumber:
Dilansir dari laduni.id, Gus Muwafiq lahir pada 2 Maret 1974 di pedalaman daerah Lamongan.
Tinggal di Yogyakarta saat ini dan mengasuh salah satu pondok pesantren di daerah Sleman
Gus Muwafiq memulai pendidikannya dengan belajar sekolah dasar di di kampungnya, daerah Lamongan. Setelah selesai sekolah dasar, beliau melanjutkan pendidikannya dengan sekolah menengahnya di Pesantren Bungah Gresik.
Kemudian melanjutkannya lagi ke tingkat Aliyah, dengan belajar di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang, Semasa belajar di Jombang, Gus Muwafiq sudah dikenal kritis dan pandai berorasi.
Selama di Bahrul Ulum, beliau pernah menjadi ketua kelas selama satu periode di Bahrul Ulum. Prestasi itu ditambah kedudukannya sebagai putra kiai-thariqoh di Pantura, tidak membuatnya angkuh, sombong dan dumeh, tetapi pembawaannya tetap kalem dan santun.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Bahrul Ulum 1992, Gus Muwafiq sempat melanjutkan ke Pesantren Tebuireng Jombang, lalu pindah ke Pondok Pesantren Paiton Probolinggo, kemudian lanjut lagi belajar ke Pesantren Lirboyo Kediri.
Pada tahun 1994, beliau melanjutkan pendidikannya kembali dengan belajar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga, jurusan Dakwah Islamiyah. Di Kampus putih, beliau menjadi aktivis, terutama di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Puncaknya, beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Mahasiswa Islam se-Asia Tenggara.
Sambil menjadi aktivis kampus ini, Gus Muwafiq menjadi santri kelana, dengan sowan dari kiai ke kiai. Termasuk beliau juga mendalami ilmu kanuragan (beladiri) dan sejarah Kebudayaan Nusantara.
Dalam mendalami kedua ilmu tersebut, Gus Muwafiq berguru kepada KH. Agus Maksum Jauhari Lirboyo alias Gus Maksum dan pada KH. Hasyim Wahid (Gus Im), Jombang, Cucu Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari.
Jadi Asisten Presiden Abdurrahman Wahid
Ketika KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), terpilih sebagai Presiden RI, Gus Muwafiq diangkat menjadi asisten pribadinya. Melalui Gus Dur inilah, beliau mengaku banyak belajar baik agama, kebudayaan maupun teori sosial.
Dan, konon, ketika Gus Dur akan dilengserkan pada Mei 2001, beliau di depan pasukan berani mati, sendirian mengangkat mobil PANSER milik TNI dengan tangan kirinya. Peristiwa itu kemudian diabadikan oleh wartawan dan menjadi headline di Kompas.
Gus Muwafiq memiliki ciri khas bersuara lantang dan berambut gondrong. Soal rambutnya yang gondrong, dalam salah satu wawancara dengan media, ia menceritakan bahwa sudah sejak kecil membiarkan rambutnya gondrong. Dia bilang kalau rambutnya dipotong pendek sering meriang, alias jatuh sakit. Ciri lain, Gus Muwafiq adalah selalu mengenakan kaos oblong putih dengan bawahan sarung.
Karya Gus Muwafiq
Selain ceramah, Gus Muwafiq juga menulis, salah satu karya tulis Gus Muwafiq yang perlu dibaca dan menarik adalah buku barunya, Islam Rahmatan lil-alamin (MedPres, 2019).
Buku yang dikarang Gus Muwafiq ini, merupakan salah satu khazanah tulis yang berupaya memberikan pemahaman keindonesiaan dalam menjalankan prinsip-prinsip agama.
Dalam buku setebal 223 halaman, Gus Muwafiq banyak mengulas dan mengungkap wawasan kekinian tentang dunia Islam dan kaitannya dengan perkembangan Islam di Indonesia.
(redaksi)