POJOKNEGERI.COM - Perbuatan asusila dilakukan pria paruh baya di Samarinda.
Modusnya dengan memberikan jasa pemasangan behel gigi.
Korban adalah remaja gadis berusia 13 tahun, sebut saja Mawar.
Demi tampil menawan, Mawar pun berkeinginan memasang behel gigi.
Namun apalah daya, sebab biayanya cukup mahal. Yakni Rp800 ribu untuk sepasang behel gigi yang diinginkan. Keinginan Mawar pun kala itu dimanfaatkan pria paruh baya pemilik praktik ahli gigi di Kecamatan Loa Janan Ilir, berusia 56 tahun berinisial HH.
Dengan iming-iming pemasangan behel gratis, HH pun meminta syarat menyetubuhi Mawar sebagai biaya gantinya. Dengan polos, Mawar pun terjerat bujuk rayu HH dan merelakan kehormatannya, tepat pada Jumat (20/11/2021) lalu.
Diungkapkan Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol M Jufri Rana melalui Kanit Reskrim, Iptu Dedi Septriadi jika aksi tidak senonoh itu terjadi tepatnya pada pukul 13.00 Wita di hari kejadian.
"Korban saat itu datang ke tempat praktik pelaku menanyakan harga pemasangan behel. Namun karena korban tidak punya uang, akhirnya pelaku meminta korban untuk melayaninya (secara seksual) dan akan dipasangkan behel gratis," beber Dedi kepada awak media, Selasa (30/11/2021).
Sebab Iming-Iming tersebut, korban pun akhirnya termakan bujuk rayu pelaku.
"Kemudian dilakukanlah tindakan pencabulan itu sebanyak satu kali. Setelah melakukan hal yang tidak senonoh, barulah korban dipasangkan behel dan meninggalkan praktek gigi tersebut," imbuh Dedi.
Berselang sepekan, tepatnya pada Minggu (28/11/2021) kemarin, korban rupanya bercerita kepada orang tuanya, jika ia membayar harga pemasangan behel gigi seharga Rp800 ribu dengan cara disetubuhi pelaku.
Tidak terima, orang tua korban lantas memberikan laporan kepada polisi. Dan tidak membutuhkan waktu lama, HH pun diringkus petugas sebab perbuatannya.
"Saat ini pelaku sudah kami amankan dan sedang dalam proses. Sementara kondisi korban masih syok dan trauma. Kami juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk melengkapi pemberkasan dan alat bukti," tegas Dedi.
Sementara itu, HH dihadapan awak media tak sedikitpun mengelak telah menggagahi Mawar di tempat praktik giginya. Namun demikian, HH menuturkan jika persetubuhan terjadi bukan karena ia yang melakukan bujuk rayu kepada korban.
"Jadi waktu itu dia (korban) bilang tidak punya uang untuk memasang behel. Jadi (korban bilang) tolong pakai (setubuhi) saya saja selama satu jam (sebagai bayarannya)," ucap HH mengelak.
HH juga menerangkan, jika ia saat itu tidak ada kepikiran untuk melakukan persetubuhan. Namun karena permintaan korban, ia pun spontan mengiyakan hingga terjadilah aksi tak senonoh tersebut.
"Itu permintaan dia. Tak ada rasa kepingin, cuma dia nawarkan, jadi saya iyakan saja. Jadi spontan. Jadi melakukan dulu, baru pasang behel," tambah bapak dua anak tersebut.
Meski mengaku jika dirinyalah yang dibujuk korban melakukan persetubuhan, akan tetapi HH menyesali perbuatannya.
"Sekali itu saja saya lakukan. Menurut saya tidak benar tindakan saya ini," tutup HH.
Kendati menyesal, namun perbuatan HH tetap harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Sebab ia telah melanggar norma dan hukum yang berlaku. Walhasil, HH saat ini harus menerima dirinya mendekam di balik kurungan besi.
(redaksi)