POJOKNEGERI.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memiliki feeling yang kuat Prabowo Subianto akan keluar sebagai pemenang pada Pilpres 2024 mendatang.
Kendati demikian, ia mengatakan semua hal bisa terjadi sebelum waktu pendaftaran resmi, yaitu 19 Oktober 2023.
Hal tersebut dikarenakan selama belum didaftarkan, belum ada ikatan formal dan legal, semua bisa saja terjadi.
Oleh sebab itu, ketika ditanya dari Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, ketiga nama itu mana yang paling berpeluang menangi kursi presiden, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan bahwa belum ada.
Namun, jika berbicara terkait orang per orang, menurut Fahri hanya Prabowo yang memungkinkan.
Hal tersebut dikarenakan pengalaman Prabowo selama ini yang tidak asing dengan dunia Pilpres.
"Karena juga momennya itu lebih informal, maka yang sudah kelihatan pernah menjadi capres, pernah berdebat, record-nya panjang, cuma Prabowo," ujar Fahri Hamzah.
Ia menjelaskan, pengalaman Anies Baswedan dalam hal pengalaman kepemimpinan hanya sebagai Gubernur, yang mana menurut Fahri Hamzah di Jakarta bukan Gubernur karena tidak punya wali kota dan bupati.
Sementara untuk Ganjar, walaupun dia pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, dia belum pernah jadi capres.
"Jadi saya kalau ditanya-tanya dari sisi itunya yang kita bisa lihat dan kemungkinan mendapatkan transaksi langsung oleh pemilih dugaan saya Prabowo, karena dianggap dia sudah tuntas," ungkapnya.
Fahri Hamzah menyebutkan bahwa rekam jejak Prabowo Subianto begitu banyak dan panjang sehingga ada kemungkinan besar menangkan Pemilu 2024 mendatang.
Fahri menilai Menhan Prabowo berpengalaman ikut kontestasi politik di ajang capres dan cawapres periode sebelumnya.
"Yang pernah jadi capres, pernah berdebat ya kan record-nya panjang lebar, jatuh bangun kan cuma Prabowo ya," jelas Fahri.
Jika dilihat dari rekam jejak, tentu saja Prabowo dinilai lebih unggul dibanding dua capres lainnya.
Tidak hanya itu, Prabowo juga sudah memimpin kementerian yang paling strategis, yaitu Kementerian Pertahanan.
"Survei Prabowo tinggi karena sudah pimpin kementerian yang paling strategis, ada banyak tombol perang di situ, nggak ada insiden," pungkasnya.
(redaksi)