POJOKNEGERI.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terus dikaitkan dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Prabowo Subianto angkat bicara ihwal kemungkinan dirinya berpasangan dengan Erick Thohir di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut dia, proses penentuan pasangan di pesta demokrasi nanti harus diputuskan bersama PKB yang telah bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Ini proses yang berkembang diskusi dialog koalisi akan dibangun kita lihat perkembangannya," ungkap Prabowo Subianto, dikutip dari Tribunnews.com.
Seperti diketahui, Prabowo dan Erick Thohir sempat dikumpulkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana pada Minggu (16/7/2023).
Usai pertemuan tersebut, muncul spekulasi bahwa Erick Thohir merupakan cawapres rekomendasi Jokowi untuk Prabowo.
Lalu, satu hari berikutnya, Erick Thohir mengunjungi Prabowo di Kementerian Pertahanan.
Kebersamaan tersebut diunggah Erick di dalam akun Instagram pribadinya @erickthohir.
Dalam keterangan foto itu, Erick menyebutkan bahwa pertemuannya dengan Prabowo adalah tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya mengenai industri pertahanan.
Di sisi lain, Erick Thohir mengaku belum mendapat pesan dari Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden.
Namun, Erick menyebut punya empat syarat jika memang diminta maju sebagai bacawapres.
Apa saja syarat tersebut?
Pertama, ia ingin melihat terlebih dulu rancang bangun koalisi partai politik yang akan mengusungnya.
Kedua, ia ingin memastikan sejauh apa kedekatan atau chemistry antara dirinya dan bakal calon presiden yang akan diusung koalisi nantinya.
Ketiga, dalam menentukan sikap untuk bergabung ke dalam koalisi serta bacapres yang akan didampingi, harus sesuai dengan keinginan Jokowi.
“Ketiga, saya sudah bilang, saya tegak lurus sama Bapak Presiden," jelas Erick Thohir.
Keempat, ia ingin melakukan negosiasi politik sebelum maju pada PIlpres 2024. Negosiasi politik itu harus berisi visi pembangunan untuk Indonesia ke depan.
Sementara itu, nama Erick sendiri dijagokan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai bakal calon wakil presiden bacawapres.
Namun, parpol yang dipimpin Zulkifli Hasan itu belum menentukan sikap apakah akan mendukung Prabowo atau bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
(redaksi)