POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun memimpin rapat koordinasi (Rakor) yang berfokus pada percepatan transformasi digital Kota Samarinda.
Dilaksanakan berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota yang terletak di Jalan Balaikota Samarinda, pada Selasa (11/6/2024).
Andi Harun mengatakan bahwa rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari sambutan pidato Presiden Jokowi yang menyoroti pentingnya integrasi aplikasi pemerintah.
"Rakor ini kita adakan sebagai latar belakang terhadap himbauan Presiden Jokowi. Saat ini ada 27 aplikasi pemerintah yang berjalan sendiri-sendiri, sehingga saking banyaknya aplikasi ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat," kata Andi Harun.
Ia menjelaskan bahwa masing-masing daerah saat ini memang sedang giat mengembangkan aplikasi dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Tapi itu positif, karena daerah-daerah berinovasi membuat aplikasi dalam SPBE," ujarnya.
Ia juga mengakui bahwa terlalu banyak aplikasi yang dikembangkan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa menimbulkan efek yang tidak efektif.
"Karena saking banyaknya aplikasi dari masing-masing OPD, bahkan bidang-bidang tertentu, hal ini menimbulkan efek tidak efektif," ujarnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Wali Kota Samarinda berencana membangun sebuah super aplikasi yang dinamakan "Santer" (Samarinda Center)
"Sehingga kita di Samarinda perlu membangun super aplikasi, yakni Santer (Samarinda Center). Nanti kita punya aplikasi yang satu portal," jelasnya .
Orang nomor satu di kota Samarinda ini mengatakan bahwa akan menggunakan dengan satu portal semua aplikasi yang dibuat oleh OPD harus terintegrasi sehingga masyarakat hanya perlu membuka satu portal untuk mengakses berbagai layanan.
"Bayangkan kalau lima aplikasi, lima-limanya dibuka semua kalau ini cukup satu portal, tinggal masyarakat memilih mana layanan yang mereka butuhkan," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa proses penyusunan super aplikasi ini sedang berjalan.
"Ini sekarang kita lagi susun pembangunan satu portal aplikasi di lingkungan pemerintah kota untuk memudahkan pelayanan publik di semua sektor," pungkasnya.
(tim Pojoknegeri)