POJOKNEGERI.COM - Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih menjadi tiga nama teratas pada bursa calon presiden (Capres) Pilpres 2023.
Hingga Mei 2023, belum ada satu pun nama yang berhasil menggeser salah satu dari ketiganya dalam berbagai hasil lembaga survei.
Bahkan, kekuatan ketiga bisa disebut cukup berimbang.
Baik Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan, sama-sama pernah menempati peringkat teratas hasil survei.
Sejauh ini memang baru ketiganya yang digadang-gadang bakal tampil pada ajang Pemilihan Umum (Pemilu) calon presiden tahun depan.
Ganjar Pranowo, berstatus Gubernur Jawa Tengah, menjadi jagoan dari PDI Perjuangan, sebagai poros utama.
Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan (Menhan), sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, hampir pasti kembali maju sebagai capres.
Dan, Anies Baswedan dideklarasikan oleh sejumlah partai, dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat sebagai poros utama.
Anies maju sebagai capres dengan modal memimpin DKI Jakarta, yang disebut sebagai wilayah kunci untuk memenangkan Pilpres 2024.
Lantas, sejauh mana peta sebaran dukungan ketiganya, jika dilihat dari geografis wilayah, suku agama dan partai politik.
Direktur Eksekutif Trust Indonesia Research and Consulting Azhari Ardinal mengatakan, persaingan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo begitu ketat di segmen Pemilih, sedangkan Prabowo Subianto cenderung menjadi kuda hitam.
Berikut data hasil survei Trust Indonesia Research and Consulting:
1. Sebaran Pemilih Berdasarkan Provinsi
Anies Baswesdan unggul pada pemilih di daerah Aceh, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Maluku Utara, NTB, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Sedangkan Ganjar Pranowo unggul di daerah Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Lampung, NTT, Papua Barat, Papua Selatan, dan Sulawesi Utara.
Sementara itu, Prabowo unggul di daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku, Papua, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
2. Sebaran Pemilih Berdasarkan Suku dan Agama
Jika dilihat berdasarkan suku dan agama, Anies unggul di suku Sunda, Melayu, Betawi, Minang, Tionghoa, Banjar, Sasak, Dayak, Aceh dan Makassar.
Sementara, Ganjar unggul pada suku Jawa, Batak, Bali, dan Minahasa. Ganjar unggul pada pemilih beragama Kristen Protestan, Katholik dan Hindu.
Sedangkan Prabowo unggul pada pemilih dengan suku Madura, Bugis dan Lampung.
3. Sebaran Pemilih Berdasarkan Parpol
Anies Baswedan unggul pada pemilih Golkar, NasDem, PKS, PAN, PBB, Demokrat, PPP dan Partai Ummat.
Sementara itu, Ganjar unggul pada pemilih dari PDIP, Partai Buruh, Gelora, Hanura, PSI dan Perindo.
Sedangkan Prabowo unggul pada pemilih PKB, Gerindra dan Garuda.
4. Sebaran Pemilih Berdasarkan Tempat Tinggal Penduduk
Survei menyebut bahwa masyarakat kota lebih banyak memilih Anies Baswedan dan masyarakat desa banyak yang memilih Ganjar Pranowo.
Di perkotaan, itu pemilihnya ada 21.8 persen, sedangkan di desa sebanyak 78.2 persen.
Masyarakat perkotaan lebih banyak memilih Anies sebanyak 30.8 persen.
Sementara di desa memilih Ganjar dengan presentasi 25.9 persen. Dan Prabowo cenderung hampir sama.
Anies bisa unggul di perkotaan karena ia mewakili satu entitas masyarakat di kota besar.
Hasil survei terbaru terkait elektabilitas ketiganya dalam berbagai lembaga survei, sebagai berikut:
1. IndoStrategi Research and Consulting
Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menyampaikan, berdasarkan data survei yang dilakukan lembaganya, Prabowo Subianto masih menjadi top of mind di benak masyarakat.
Pasalnya, Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu masih konsisten berada di nomor satu dalam kategori elektabilitasnya.
Elektabilitas bila Pilpres dilaksanakan hari ini masih tak tergoyahkan di posisi puncak di tempati Prabowo.
Untuk nomor dua, masih konsisten diisi oleh Gubernur Jawa Tengah sekaligus petugas partai PDI Perjuangan, yakni Ganjar Pranowo.
Dan nomor tiga tetap diisi oleh eks Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Pada simulasi tig Capres yang mempertandingkan Prabowo, Ganjar dan Anies, publik secara konsisten masih menaruh kepercayaan kepada Prabowo sebagai Presiden periode berikutnya dengan 38,7%, disusul Ganjar dengan 20,2% dan Anies 18,4%.
2. Indonesia Political Opinion (IPO)
Nama bakal calon presiden Anies Baswedan, berada di posisi pertama elektabilitas berdasarkan survei Indonesia Political Opinion (IPO).
Anies mampu mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sering mendominasi survei.
Dari hasil survei IPO, menunjukkan Anies Baswedan mendulang suara sebesar 34,7%, lalu Ganjar Pranowo di posisi kedua dengan angka 29,6% dan Prabowo Subianto sebesar 27,5%.
Adapun hasil sejumlah lembaga survei sebelumnya kerap menempatkan Ganjar di peringkat pertama sebagai capres.
Posisi kedua dan ketiga cenderung fluktuatif dan diisi oleh Prabowo atau Anies.
Direktur IPO, Dedi Kurnia Syah menjelaskan salah satu faktor yang membuat naiknya suara Anies adalah deklarasi Anies maju di Pilpres 2024 oleh tiga partai pendukungna yakni NasDem, PKS, dan Demokrat.
3. Charta Politika Indonesia
Lembaga survei Charta Politika Indonesia kembali merilis hasil survei terkait dengan elektabilitas bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
Hasilnya, Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama.
Direktur eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyampaikan elektabilitas Ganjar kembali meningkat pasca polemik Piala Dunia U-20.
Sebab, dampak dari penolakan yang disampaikan Ganjar berimbas pada penurunan elektabilitas Ganjar.
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar unggul jauh dari Prabowo dan Anies Baswedan.
Ganjar memperoleh elektabilitas 38,2%.
Diikuti Prabowo Subianto 31,1% dan Anies Baswedan 23,6%.
Namun, elektabilitas Ganjar kembali meroket usai deklarasi Ganjar sebagai capres yang dilalukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Batu Tulis, Bogor, pada 21 April 2023.
Elektabilitas Ganjar sempat anjlok di angka 31,4% pada awal April 2023.
Pihaknya melakukan uji setelah 10 hari deklarasi Ganjar di Batu, ditemukan angka elektabilktas yang sangat luar biasa.
Dia mengakui, elektabilitas Ganjar usai dideklarasikan merupakan capaian tertinggi pasca peristiwa Piala Dunia U-20.
(redaksi)