POJOKNEGERI.COM - Mudik di Idulfitri 1443 Hijriah tahun ini juga mencatat rekor baru.
Rekor baru itu dalam hal laku lintas tertinggi sepanjang sejarah mudik yang pernah ada.
Dari data Jasa Marga, tercatat 1,7 juta kendaraan keluar Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) sejak H-10 sampai H-1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Jumlah tersebut memecahkan rekor lalu lintas tertinggi sepanjang sejarah mudik.
Jasa Marga menerangkan 1,7 juta kendaraan itu meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, yaitu timur (Trans Jawa dan Bandung), barat (Merak), dan selatan (Puncak).
Jasa Marga menyampaikan angka tersebut naik 9,5 persen dibandingkan jumlah kendaraan saat Lebaran 2019 atau sebelum pandemi COVID-19.
"Sedangkan, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021 yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6%," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis, Selasa (3/5/2022).
Dwimawan lalu menerangkan dari sisi distribusi lalu lintas, destinasi favorit pemudik masih menuju arah timur. Sebanyak 53,8 Persen dari 1,7 juta kendaraan mengarah ke Jalan Tol Trans Jawa.
Kemudian 27,6 persen dari 1,7 juta kendaraan tercatat mengarah ke Tol Merak. Lalu 18,7 persen kendaraan menuju arah Puncak.
Melihat tingginya lalu lintas mudik, Heru mengimbau pengendara mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek atau arus balik.
"Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan," terang Dwimawan.
Terakhir, dia mengingatkan para pemudik untuk selalu berhati-hati dalam berkendara. Para pemudik juga diminta mematuhi rambu-rambu lalu lintas di jalan tol dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)