POJOKNEGERI.COM - Kelangkaan gas elpiji 3 kg di Kota Samarinda, Kalimantan Timur dalam beberapa pekan belakangan menjadi keluhan masyarakat Kota Tepian.
Bagaimana tidak, gas merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini lantas mendapatkan tanggapan dari para legislatif kota Samarinda.
Seperti yang disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Novi Marinda Putri mengatakan, kelangkaan gas elpiji 3 kg ini berskala nasional yang disebabkan pengurangan gas elpiji 3 kg itu sendiri.
"Di Samarinda sendiri ada pengurangan sekitar 6,42% dari Kuota yang ada,
itu juga yg membuat masyarakat akhirnya panik," kata Novi, Rabu (5/7/2023).
Hal ini kemudian diperparah dengan adanya oknum yang melakukan penimbunan, sehingga menyebabkan kelangkaan dan meningkatkan harga gas elpiji 3 kg.
"Pengurangan kuota ini kemudian dimanfaatkan olek oknum-oknum yang tidak baik untuk melakukan penimbunan, jadinya langka, harganya juga mengalami peningkatan," tandas Novi.
Novi melanjutkan, seharusnya pihak Pertamina bisa mencari solusi agar bagaimana caranya jangan sampai terjadi kelangkaan gas elpiji di masyarakat.
"Kalau ada pengurangan kuota seharusnya Pertamina bisa menjamin ketersediaannya, bagaimana pembagiannya, Pertamina seharusnya bisa memberikan solusi kepada masyarakat agar tidak terjadi lagi kelangkaan," pungkasnya.
Untuk mengatasi kelangkaan ini, ia mengatakan pihaknya telah meminta pertamina untuk mengatur bagaimana cara mengembalikan kuota yang dikurangi.
"Kemarin kita sudah memanggil dan meminta untuk mereka mengatur bagaimana caranya, entah hearing atau apa kepada pusat untuk mengembalikan kuota yang dikurangi sebanyak 6,42% itu tadi," jelasnya.
(Advertorial)