POJOKNEGERI.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya menurunkan angka kemiskinan ektrem di Kota Tepian.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menargetkan pada Desember 2024 miskin ekstrem di Ibu Kota Kalimantan Timur ini zero.
Hal ini disampaikan oleh Andi Harun pada Selasa (20/6/2023).
“Kemiskinan ekstrem sekarang sudah berkurang dari 9000 lebih menjadi 6000, target kita tetap zero di Desember 2024, kita juga sambil terus melakukan penurunan pada kategori miskin non ekstrim,” kata Andi Harun.
AH sapaan wali kota, mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang mengakibatkan kemiskinan ektrem yang terjadi dikarenakan tidak adanya sanitasi yang baik.
“Kenapa bisa disebut miskin ekstrem karena ada kesulitan untuk mengakses beberapa pelayanan misalnya kesehatan, sanitasi, lingkungan dan seterusnya,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini mengatakan bahwa untuk mengatasi kemiskinan ekatren Pemerintah Kota Samarinda memberikan beberapa bantuan.
"Jika tidak ada sanitasi air yang baik maka kami berikan gratis 10 kubik untuk miskin biasa dan 20 kubik untuk miskin ekstrem,dan gratis BPJS," jelasnya.
Sehingga nanti setelah mendapatkan pelayan itu akan keluar dari data kemiskinan ekstrem, yang tidak memiliki atau masih memiliki masih menempati rumah tidak layak huni, maka perkim juga akan masuk melakukan bedah rumah.
"Jika membutuhkan bantuan Sosial Dinas Sosial akan memberikan bantuan sembako dengan memberikan voucher yang akan bisa di tukar agar tidak disalah gunakan," pungkasnya.
(Redaksi)