POJOKNEGERI.COM - Badan Kesatuan Bangsa dan Partai Politik (Kesbangpol) Kota Bontang menggelar kegiatan Sosialisasi Gender dan Cakrawala Budaya Politik di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, pada Selasa (30/11/2021).
Acara tersebut dihadiri Asisten II Setda Bontang Zulkifly, Kepala Kesbangpol Bontang Ibnu Gunawan, Kabid Poldagri dan Orkmas Kesbangpol Bontang Marwati, KaSubbid Poldagri Kesbangpol Bontang Iwan Setiawan, Kasubbid Orkemas Kesbangpol Bontang M Isnaini, Kementerian Agama Kota Bontang Yarkani.
Dengan menghadirkan narasumber Dosen Fakultas hukum Univetsitas Trunajaya Dr. Lilik Rukitasari dan Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan Kota Bontang Musdalifah Machmud.
Adapun peserta dari PKK Tingkat Kecamatan, PKK Tingkat Kelurahan, Dasa Wisma, Majelis Ta'lim dan Gabungan Organisasi Wanita Bontang.
Dalam sambutannya, Zulkifly mengatakan, kaum perempuan mempunyai kesempatan dan kedudukan sama dengan kaum laki-laki dalam bidang politik. Kata dia, tampilnya kaum perempuan dalam panggung politik di berbagai daerah menunjukkan adanya perubahan paradigma politik yang menginginkan adanya kesetaraan gender. Dimana ada tuntutan agar kaum perempuan dan kaum laki -laki memiliki kesempatan dan kedudukan yang sama dalam bidang politik.
“Kesetaraan gender baik dalam hak politik maupun peran politik serta keberadaan dalam lembaga politik masih belum terwujud dan masih tertinggal jauh. Padahal berbagai kebijakan yang menyangkut harkat dan kehidupan orang banyak,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia manuturkan, apabila perempuan tidak terwakilkan suaranya di lembaga legislatif dan eksekutif akan sulit mengharapkan lahirnya produk-produk hukum yang berspektif gender dan keikutsertaan perempuan.
“Dalam proses pengambilan kebijakan politik yang lebih akomodatif dan substansial merupakan prasyarat tumbuhnya pemerintahan yanc terbuka, dinamis dan demokratis,” bebernya.
Sementara itu, Ibnu Gunawan mengapresiasi para perempuan yang telah hadir dalam mengikuti kegitan tersebut. Kata dia, dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan meningkatkan partisipasi aktif dan peran serta perempuan dalam kegiatan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Diharapkan juga kaum perempuan dapat terwakili di Lembaga Legislatif minimal 30 % sesuai dengan amanah Undang-Undang,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini menerapakan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum masuk ruangan, peserta diperiksa suhu tubuh, mewajibkan pakai masker dan mengatur jarak tempat duduk.
(advertorial)