POJOKNEGERI.COM - Seorang pria menikam sedikitnya 10 penumpang.
Kejadian penikaman terjadi di kereta komuter, di ibu kota Jepang Tokyo.
Pelaku kemudian melarikan diri, tetapi berhasil ditangkap oleh polisi.
Televisi publik NHK mengatakan satu penumpang terluka parah dalam serangan pada hari Jumat kemarin itu.
Dikatakan, tersangka meninggalkan pisaunya saat dia melarikan diri dan kemudian menyerahkan dirinya di sebuah toko serba ada.
Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo mengatakan sembilan dari 10 penumpang yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat, sementara penumpang ke-10 tak mengalami luka serius dan sudah diperbolehkan pulang.
Semua yang terluka dalam keadaan sadar, kata petugas pemadam kebakaran.
Kejahatan dengan kekerasan jarang terjadi di Jepang, dan serangan itu datang dengan ibu kota dalam siaga keamanan tinggi karena menjadi tuan rumah Olimpiade.
Penusukan terjadi di kereta malam di lingkungan Setagaya, di barat kota.
Seorang wanita berusia 20-an menderita cedera punggung yang serius, kata penyiar publik NHK, mengutip pejabat tanggap darurat.
Situs ini beberapa kilometer dari tempat acara berkuda Olimpiade.
Seorang saksi di stasiun terdekat di mana kereta berhenti mengatakan penumpang bergegas keluar dari gerbong dan berteriak bahwa ada penusukan dan meminta pertolongan pertama.
Saksi lain mengatakan kepada NHK bahwa ia melihat penumpang berlumuran darah keluar dari kereta.
Kemudian, puluhan paramedis dan polisi tiba di stasiun.
Kereta dibawa ke perhentian darurat setelah operator kereta diberitahu, dan sebuah pisau dan ponsel yang diyakini milik tersangka ditemukan di dalamnya.
Tersangka adalah seorang laki-laki, berusia 20-an, dilaporkan ditangkap oleh polisi setelah dia menyerahkan diri di sebuah toko terdekat, memberi tahu manajer bahwa dia adalah pelaku serangan itu.
Jepang memiliki undang-undang senjata yang ketat, tetapi terkadang ada kejahatan kekerasan yang melibatkan senjata lain.
Pada 2019, seorang pria membunuh dua orang termasuk seorang siswi dan melukai lebih dari selusin orang dalam amukan yang menargetkan anak-anak saat mereka menunggu bus.
Dan pada 2018, seorang pria ditangkap di Jepang tengah setelah menikam satu orang hingga tewas dan melukai dua lainnya di dalam kereta peluru.
(redaksi)
Sumber: Aljazeera