Sabtu, 1 Maret 2025

Nasional

Penembakan WNI di Malaysia, P2MI Siapkan Tim Advokasi

Senin, 27 Januari 2025 16:44

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding

POJOKNEGERI.COM - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja migran ditembak oleh otoritas Maritim Malaysia pada Jumat, 24 Januari 2025.

Insiden penembakan yang terjadi sekitar pukul 03.00 pagi itu menewaskan satu orang dan menyebabkan empat lainnya mengalami luka-luka.

Penembakan ini bermula saat petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) sedang melakukan patroli rutin di perairan Tanjung Rhu, Malaysia dan menemukan sebuah kapal yang diawaki oleh lima orang WNI yang diduga terlibat dalam kegiatan tidak prosedural.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan tim advokasi untuk mendampingi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dugaan penembakan

"Sekaligus kemungkinan ada proses hukum ke depan kita minta dan kita akan berusaha menyiapkan misalnya tim advokasi untuk mendampingi mereka," kata Karding di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025).

Karding menyatakan P2MI telah berkoordinasi dengan pihak kedutaan dan atase kepolisian di Malaysia guna memperjelas kronologi permasalahan.

Lalu, ia juga menyampaikan mereka turut berkoordinasi dengan pihak setempat agar bisa melakukan pendampingan penanganan jenazah maupun menjenguk korban luka yang dirawat di rumah sakit.

"Dan kita juga minta kepada Kemenlu untuk mendorong agar penegakan hukum yang ada di sini dibuka transparansinya. Jadi terang benderang lah proses-proses ini, sehingga jauh lebih baik," ucapnya.

Sebelumnya Wakil Menteri, P2MI Christina Aryani, mengatakan kejadian ini bermula saat petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) sedang melakukan patroli rutin di perairan Tanjung Rhu, Malaysia dan menemukan sebuah kapal yang diawaki oleh lima orang WNI yang diduga terlibat dalam kegiatan tidak prosedural.

Atas kejadian penembakan tersebut, satu orang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka.

“Jadi kronologi kejadiannya berawal pada hari Jumat 24 Januari 2025 pukul 03.00 pagi di perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Di mana saat itu patroli APMM tengah bertugas dan ada sebuah kapal yang ditumpangi atau diawaki oleh lima orang WNI Pekerjaan Migran Indonesia unprocedural,” kata Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani.

“Atas nama Kementerian P2MI, saya Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengucapkan turut berduka mendalam atas meninggalnya seorang pekerjaan migran kita ini korban penembakan dan mendoakan agar 4 orang yang saat ini tengah dirawat bisa segera diberikan kesembuhan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Christina Aryani juga mendesak Pemerintah Malaysia segera mengusut peristiwa ini dan mengambil tindakan tegas atas insiden penembakan ini.

”Kami mendesak Pemerintah Malaysia segera mengusut peristiwa ini dan mengambil tindakan tegas terhadap petugas patroli Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia apabila terbukti melakukan tindakan yang melibatkan penggunaan kekuatan berlebihan atau excessive use of force,” pungkasnya.

(*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan