POJOKNEGERI.COM - Pada awal Juni 2022 lalu, DPRD Kaltim mengesahkan Perda Kelistrikan.
Melalui perda tersebut, DPRD menyoroti adanya 199 desa yang belum teraliri listrik PLN di Bumi Mulawarman.
Untuk itu, Pemprov Kaltim diminta mendorong PLN agar segera membangun infrastruktur mengalirkan listrik ke 199 desa tersebut.
Dari 199 desa yang belum teraliri listrik, terbesar berada di Kutai Timur, sekitar 28 desa, lalu ada Kutai Barat sebanyak 11 desa.
Merespon hal tersebut, Pemprov Kaltim membenarkan adanya ratusan desa belum teraliri listrik.
Meski begitu, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, menyebut 199 desa tidak sepenuhnya tanpa listrik, namun memanfaatkan listrik desa.
"199 lokasi desa belum berlistrik PLN sebenarnya sudah berlistrik, namun kebanyakan masih memanfaatkan listrik desa," kata Hadi, Selasa (13/6/2022).
Pihaknya telah mendorong pihak PLN segera melakukan percepatan pembangunan infrastruktur distribusi jaringan listrik ke desa-desa tersebut.
"PLN sedang berusaha melakukan percepatan pembangunan distribusi jaringan sehingga seluruh desa dapat teraliri listrik PLN," tegasnya.
Nantinya, untuk desa-desa daerah terdalam, penyaluran distribusi listrik akan dipenuhi melalui pembangunan PLTS komunal.
"Untuk lokasi yang jauh dari jangkauan jaringan PLN, penyediaan listrik akan dipenuhi melalui pembangunan PLTS komunal," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial/ kominfo)