POJOKNEGERI.COM -- Penyediaan lahan pemakaman di Kota Samarinda menjadi fokus utama dalam penataan kota.
Hal ini menyusul pemakaman utama Muslimin di Kelurahan Abul Hasan Samarinda saat ini menghadapi penutupan berdasarkan fatwa MUI Kaltim.
Pembangunan pemakaman baru yang representatif diharapkan dapat memenuhi kebutuhan lahan pemakaman bagi warga Kota Samarinda, mengatasi minimnya lahan pemakaman yang layak.
Salah satu warga Berambai, Kacong mengatakan bahwa MSJ menyediakan lahan kurang lebih 20 hektar untuk makam dikawasan berambai.
"Nantinya makam bukan hanya warga Beran saja tetapi juga untuk wilayah Sempaja Utara dan 4 Kelurahan di Sempaja sebagai Tempat Pemakaman Umum (TPU),"kata Kacong.
Menanggapi hal tersebut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan perspektifnya sebaiknya diserahkan kepada pemerintah kota supaya masuk bisa melalui APBD.
"Jika melalui yayasan sulit masuk menggunakan APBD, tetapi kami akan membuat kesepakatan dengan MSJ melalui pak Herwan untuk bersinergi dengan masyarakat," kata Andi Harun.
Ia mencontohkan seperti tanah merah yang diberikan oleh Bapak Said Amin dan Arso, 21 hektar hibah ke pemerintah kota yang saat ini Dinas perkim akan membangun makam dengan jumlah pemakaman sekitar 42.000 makam, menciptakan lingkungan hijau, indah, dan modern.
(Tim redaksi)