POJOKNEGERI.COM - Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas menjelaskan tentang rencana Pemkot Samarinda yang ingin merekonstruksi Pasar Pagi untuk menjadi pasar tradisional berdesain modern.
Rencananya desain Pasar Pagi ini akan menghadap ke Masjid Raya yang ada di Jalan KH Abdullah Marisie dan aksesnya akan menyambung ke Citra Niaga.
Diketahui proyek tersebut diperkirakan akan menyerap anggaran Rp 288 miliar.
"Pelelangan rencananya akan di mulai sekitar bulan April atau Mei, dan akan disusun dulu apa yang diinginkan baru nanti akan ada perencanaan ke depannya," jelasnya saat dihubungi melalui via telpon pada Senin (6/2/2023).
Ia menjelaskan desain Pasar Pagi bakal dibangun 4 lantai dan dilengkapi dengan basement di bagian bawah sebagai lahan parkir.
"Rencananya, desainnya akan ada 4 lantai nanti jadi untuk di awal basement khusus itu kan lebarnya 1 hektar jadi kita turunkan setengah ya basement untuk parkir," kata Marnabas.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa lantai pertama akan diperuntukkan sebagai pasar basah meliputi ikan dan sembako.
Kemudian di lantai dua akan diperuntukan bagi tekstil dan emas.
Begitupun di lantai tiga akan ada toko-toko baju jadi.
Sementara di lantai 4 ada food court dengan konsep terbuka menghadap Sungai Mahakam.
"Di lantai 4 nanti ada ruang terbuka yang menghadap ke Sungai Mahakam semacam food court tapi konsepnya terbuka," ujarnya.
Nantinya para pedagang yang berjualan di Pasar Pagi mulai dari bulan November akan di pindahkan ke Pelindo, Pasar Segiri Grosir, dan Mesra Indah.
"Pemerintah akan pindahkan ke Pasar Segiri Grosir,dan Mesra Indah,Kalau Pelindo saat ini lagi dikomunikasikan," pungkasnya.
(redaksi)