POJOKNEGERI.COM - Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen untuk mengontrol harga jual di pusat UMKM, Teras Samarinda.
Hal ini guna memastikan harga tetap wajar dan tidak melonjak dua kali lipat dari harga asli.
Asisten II Sekretariat Daerah Kota Samarinda, Marnabas, menyatakan bahwa pihaknya akan menggunakan aplikasi Kurasi untuk memantau aktivitas UMKM di Teras Samarinda.
"Saat ini untuk mengisi kekosongan booth ini diisi dengan UMKM lokal sambil menunggu proses pendaftaran," ucapnya.
Marnabas menjelaskan bahwa area parkir akan dimanfaatkan untuk menambah jumlah stan UMKM.
“Kami akan menambah jumlah stan di area parkir agar pengunjung dapat lebih banyak melihat produk UMKM tanpa merusak pemandangan di Teras Samarinda," ungkapnya.
Marnabas menekankan bahwa harga yang ditetapkan oleh UMKM harus tetap terjangkau dan pihaknya tidak akan mentolerir harga yang terlalu tinggi.
"Jika ada pelaku UMKM yang menjual dengan harga yang tidak sesuai, kontrak mereka akan diputus. Kami ingin memastikan pengunjung dapat menikmati harga makanan dan minuman yang wajar di sini," jelasnya.
Marnabas juga mengusulkan penambahan stan di luar Teras Samarinda, seperti di area parkir eks SPBU di Jalan RE Martadinata.
“Di area parkir, kami bisa menambah lebih banyak stan UMKM sehingga transaksi ekonomi bisa lebih banyak terjadi,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa baik stan di dalam maupun di luar Teras Samarinda akan mengutamakan produk lokal dari Samarinda, seperti amplang dan ilat sapi.
“Kami ingin mendukung pelaku usaha lokal dan produk-produk khas Samarinda,” pungkasnya.
(*)