POJOKNEGERI.COM - Pele merupakan salah satu legenda sepak bola dunia yang tidak berumput di Eropa.
Lantas, apa penyebab Pele tidak pernah bermain untuk klub-klub di liga top Eropa?
Padahal, legenda asal Brasil itu diminta banyak klub elite, sebut saja Real Madrid, Juventus, AC Milan hingga Inter Milan, namun Pele tetap memilih bertahan di Santos.
Sebagaimana diketahui, Pele berpulang pada usia 82 tahun.
Dilansir dari Goal, Pele menulis halaman yang tidak terlupakan dalam sejarah sepak bola.
Hal itu membuat Pele dijuluki 'O Rei do Futebol' alias Raja Sepak bola.
Yang menarik, ia menjalani karier yang sukses tanpa pernah mengenakan seragam tempur klub Eropa.
Melihat jenjang karier Pele dari sudut pandang fans saat ini, tidak mungkin untuk tidak bertanya:
Mengapa Pele tidak pernah bergabung dengan tim Eropa?
Tentu, bintang terbesar sepanjang masa itu menerima banyak tawaran dari Eropa.
Di atas segalanya, klub Spanyol dan Italia ngebet meminangnya, tapi Pele sendiri juga mengungkapkan bahwa ia sempat dihubungi Manchester United pada akhir 1960-an.
Namun, sang striker legendaris memutuskan untuk menjalani seluruh fase penting dalam kariernya di Brasil dan di Santos.
Alasannya dapat dirangkum dalam dua jawaban.
Yang pertama adalah yang terpendek dan paling sederhana: Pele tidak pernah merasa perlu meninggalkan Brasil untuk merasa dihargai dan Santos juga tidak pernah berpikir jauh untuk menjual pemain terpenting dalam sejarahnya.
Pele menolak semua tawaran, termasuk dari Real Madrid, yang kala itu benar-benar mendominasi Eropa, pada 1958 ketika Pele masih sangat muda dan baru saja dinobatkan sebagai juara dunia.
Dalam otobiografinya, Real Madrid melancarkan upaya lain beberapa tahun kemudian, dalam periode antara perpisahannya dengan Santos dan kedatangannya di New York Cosmos, saat menuju akhir kariernya.
Tapi tetap saja, harapan Los Blancos tidak berbalas.
Selain Madrid, klub raksasa Italia, Juventus, Milan, dan Inter Milan, juga beberapa kali coba mengontrak Pele.
Jurnalis Paulo Vinicius Coelho, dalam bukunya 'Bola Fora', menceritakan bahwa Rossoneri mencoba melakukan kudeta besar sejak 1963.
Pele lalu membeberkan bahwa ia telah dihubungi oleh pihak Inter Milan dan Juventus selama berbagai fase dalam kariernya.
Si Nyonya Tua menyaingi Real Madrid sebelum O Rei memilih hijrah ke Amerika Serikat bersama Cosmos.
Jawaban lebih lanjut atas pertanyaan mengapa Pele tidak pernah menjajal Eropa hanya dapat diberikan jika kita melihat sepakbola saat itu tanpa lensa masa kini.
Klub-klub Brasil sedang mengalami masa keemasan.
Apalagi bagi pemain Brasil, kala itu mereka lebih mudah dipanggil ke timnas jika tetap bermain di negara sendiri.
Maklum, timnas adalah hal terpenting yang pernah ada, tim yang lebih penting dari tim lain yang membantu seorang juara untuk membangun citra.
Maka dari itu, pertanyaannya adalah ekonomi dan olahraga atau hal lainnya akan berubah sejak 80-an.
Singkatnya, Pele di Brasil telah meneken kontrak terbaik dan dengan prospek olahraga termapan.
Ya, Pele tidak pernah ingin bermain di Eropa karena memang ia tidak menganggap itu perlu, baik dari sudut pandang keuangan, maupun dari sudut pandang olahraga.
(redaksi)