POJOKNEGERI.COM - Update berita terkini Samarinda.
Agenda kegiatan bersama warga dilakukan pihak pejabat di Samarinda.
Hal itu dilakukan pada Minggu (16/1/2022).
Kegiatan yang dilakukan adalah gotong royong massal untuk membersihkan lingkungan sekitar.
Kegiatan itu juga dilakukan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 354 Kota Samarinda.
Gotong royong dilakukan sekitar pukul 07.30 Wita.
Kerja bakti dan gotong royong itu dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi lalu Kepala Bapenda Kota Samarida, Hermanus Barus, serta Camat Samarinda Utara, Syamsu Alam.
Lurah Sempaja Selatan, Dedy Wahyudi mengatakan bahwa seluruh warga membersihkan drainase, selokan dan parit dari ujung jalan Perjuangan ujung, sampai farmasi Universitas Mulawarman (Unmul) menembus ke Sungai Karang Mumus.
“Jalur Jalan Pramuka merupakan jalur titik banjir, kalau anak sungai bekitik tidak dibenahi, enggak akan tuntas banjir di Jalan Pramuka,” ungkap Dedy Wahyudi saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Senin (17/1/2021).
Kendati begitu, Dedy berharap di ulang tahun kota Samarinda yang ke – 354 banjir di kota Samarinda, khususnya jalan Pramuka segera dipulihkan, agar nantinya masyarakat bisa menikmati jalan tanpa adanya banjir.
“Harapan saya keluhan masyarakat yang hampir 10 tahun tidak terealisasi yaitu penangan banjir supaya bisa terealisasikan,” harapnya.
Pemkot siap kolaborasi dengan Pemprov Kaltim
Pemkot Samarinda siap berkolaborasi dengan Pemprov Kaltim untuk menyelesaikan masalah penyebab banjir di kawasan perumahan H. Saleh, Kecamatan Loa Janan Ilir.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan bahwa Pemkot Samarinda akan menyelesaikan masalah sosial yang ada seperti pembebasan lahan.
Sementara Pemprov Kaltim akan menyelesaikan masalah teknis lapangan.
"Kenapa kita sama-sama dengan Pemprov Kaltim karena banjir yang kerap terjadi di perumahan H. Saleh dan sekitarnya ada hubungannya dengan outlet yang keluar ke arah sungai dari bendungan Barito," ujar Andi Harun usai tinjauan ke lokasi bendungan, Kamis (6/1/2021).
Andi Harun menjelaskan, kerap terjadi banjir di kawasan perumahan H. Saleh disebabkan terjadinya sedimentasi di sepanjang jalur alir air.
"Kalian lihat sendiri di sini banjir di sana tidak mengalir karena ada bottleneck," bebernya.
Mengenai anggaran penyelesaian masalah sosial, Andi Harun menyebut Pemkot Samarinda telah mempersiapkannya di tahun 2022 ini.
"Nanti kami selesaikan masalah sosialnya. Anggarannya sudah ada di tahun 2022," katanya.
Besaran anggaran yang disiapkan diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar.
"Rp 2,5 miliar sudah kita siapkan. Tapi pembayarannya kita tunggu setelah dilakukan perhitungan oleh tim appraisal," ujarnya.
(redaksi)