POJOKNEGERI.COM - PDI Perjungan (PDIP) terus melakukan upaya untuk mencegah terjadinya potensi Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024.
PDIP kini membuka peluang untuk memasangkan Anies Baswedan dengan kadernya sekaligus Ketua DPP PDIP, Rano Karno, di Pilgub Jakarta 2024.
Peluang ini sebagaimana diutarakan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Ia mengatakan pihaknya terus mencermati suara-suara rakyat.
“Itu merupakan ekspresi dari arus bawah. Partai terus mencermati suara-suara rakyat,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (17/8).
Hasto mengatakan, PDIP masih akan terus mencermati aspirasi tersebut untuk menjadi tandingan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mencoba mengajak beberapa parpol untuk mendukung Ridwan Kamil (RK).
Sebab tidak bisa dipungkiri, PDIP harus membanguan koalisi dengan partai politik lain untuk mendukungan jagoannya di Pilkada Jakarta 2024.
Hal ini untuk mencapai syarat minimal pencalonan di Jakarta yakni 22 kursi. Sementara, hasil Pemilu 2024 di Jakarta PDIP hanya memiliki 15 kursi.
Lebih lanjut Hasto menyinggung adanya pencatutan KTP masyarakat Jakarta untuk mendukung pasangan independen.
Ia menilai hal tersebut adalah cipta kondisi untuk menampilkan Pilkada Jakarta tidak akan ada kotak kosong.
“Ketika saat ini ada juga yang menggunakan KTP warga Jakarta tanpa pemberitahuan terkait dengan calon perorangan,” ungkapnya.
“Kemarin kami mendengar ada laporan ke polisi atas penggunaan KTP warga secara sepihak dan ada upaya-upaya mobilisasi sepertinya untuk menciptakan calon tandingan yang dibuat-buat,” pungkasnya.
(*)