POJOKNEGERI.COM - Keikutsertaan kontingen PBSI Kaltim di ajang turnamen Piala Presiden tahun 2022 terhenti di babak 16 besar, khususnya di sektor Ganda Putra Remaja.
Pasangan remaja unggulan Kaltim Farid/Riad harus mengakui keunggulan lawannya di babak 16 besar, Kamis (4/8/2022) kemarin di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta.
"Kita kalah dari semua hal, tim ini baru terbentuk, tapi anak-anak bermain penuh saya juang, saya salut," ujar Husni Ayub, Manajer Tim PBSI Kaltim.
Dari 617 atlet yang turut serta dari 30 provinsi di turnamen ini, PBSI Kaltim menjadi kontingen terbanyak yang mengirimkan atletnya di luar kontingen yang berasal dari pulau Jawa.
Kaltim mengirimkan 29 atelt usia dininya yang dibagi ke dalam 3 kategori.
Meski langkah kontingen Kaltim harus terhenti, namun hal ini mendapat apresiasi tinggi dari Pengurus PBSI Kaltim.
Mudiyat Noor, Ketua PBSI Kaltim mengaku puas dengan capaian timnya.
"Target kita hanya memberikan jam bermain dan membangun mentalitas atlet saat bertanding, bisa mencapai fase ini (16 besar) bonus buat atlet-atlet yang berjuang di lapangan," kata Mudiyat Noor.
Raihan ini dianggap melebihi target yang dibebankan pengurus PBSI Kaltim.
"Jelas ini melampaui target kami, patut kita syukuri dan apresiasi," lanjut Mudiyat Noor.
Mudiyat Noor mengaku akan mengevaluasi keseluruhan hasil turnamen piala Presiden 2022 ini.
"Kita akan evaluasi semuanya, metode berlatih, venue latihan, pelatih, dan banyak lagi. Yang jelas hasil positif ini akan kita tingkatkan ke depannya," tambahnya.
PBSI Kaltim menilai masa depan dunia bulutangkis di Kaltim mendapat angin segar dengan potensi atlet-atlet muda yang dimiliki.
"Mereka (atlet-atlet) ini calon penseus masa depan Kaltim, saya percaya dan yakin suatu saat nanti mereka akan jadi atlet-atlet yang profesional yang mwngharumkan nama Kaltim, kewajiban kita adalah mengarahkan mereka untuk mencapai fase itu," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)