POJOKNEGERI.COM -- Pemerintah Kota Samarinda melakukan kunjungan ke Gudang Logistik KPU di Jalan Pergudangan Nusantara, Sungai Kunjang, Samarinda. Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan pengecekan surat suara yang akan digunakan dalam Pemilu 2024.
Menurut Asisten I Pemerintahan Kota Samarinda, Ridwan Tassa, kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan nasional yang harus dijalankan dengan aman.
"Kegiatan ini merupakan indikator utama persiapan kita, terutama dari sisi sarana pencoblosan. Kami sedang meninjau gudang tempat kotak dan sarana lain yang akan kita pakai dalam pemilihan," kata Ridwan Tassa pada Senin (5/2/2024)pagi.
Meskipun masih ada beberapa kekurangan, Ridwan Tassa memastikan bahwa KPU telah bergerak untuk mengatasi hal tersebut.
"KPU hari ini akan menyelesaikan kekurangan, terutama terkait kertas suara dan kotak. Sarana untuk disabilitas juga akan dijemput hari ini, sehingga persiapan kita di Samarinda sudah mencapai 90%," ujarnya.
Dalam sela-sela peninjauan, Ridwan Tassa menyampaikan pesan penting terkait distribusi logistik Pemilu. Ia menekankan perlunya pengawasan ketat selama proses muat logistik ke dalam truk, dengan bantuan personil Polri yang akan melekat untuk mengawal. Mobil logistik yang standby di sekitar gudang juga akan mendapat pengamanan dan penutupan akses agar sekitar lokasi tetap steril dan terkendali.
"Ada total 12.815 kotak suara untuk total 2.563 TPS. Kita lihat dan mengecek bersama dokumen atau pun logistik Pemilu 2024 yang telah siap," jelasnya.
Ia tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga mengimbau kepada masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pemilu.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024. Satu suara sangat berpengaruh untuk kemajuan Indonesia ke depannya," pintanya.
Ia mengingatkan tentang partisipasi rendah dalam Pemilu 2019 dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan partisipasi.
"Partisipasi Pemilu 2019 kemarin masih kurang, hanya berkisar 50 sampai 60 persen saja. Maka dari itu, ayo masyarakat datang ke TPS untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani masing-masing,"pungkasnya.
(Tim redaksi)