POJOKNEGERI.COM - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sepakat dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta Presiden Joko Widodo untuk netral pada momen Pemilu 2024.
Hasto mengatakan, Presiden Jokowi harus meninggalkan warisan yang baik hingga masa jabatannya habis di tahun ini.
"Ini menjadi bagian dari legacy (warisan) Bapak Presiden, jangan sampai tercatat sebagai sosok yang tidak mampu menjadi payung keadilan bagi rakyat. Tidak mampu menjalankan pemilu yang demokratis," ucap Hasto Kristiyanto, dikutip dari kompas.com.
Hasto berharap, pesan Jusuf Kalla didengar oleh Presiden Jokowi.
Sebab, Jusuf Kalla adalah sosok pemimpin yang berpengalaman dan tokoh kawakan.
"Jadi kami setuju dengan pendapat Pak Jusuf Kalla. Dan apa yang disampaikan Pak JK kami yakin akan didengarkan Pak Presiden Jokowi," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI, Jusuf Kalla mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tetap netral di Pilpres 2024.
Menurut JK, netralitas itu merupakan bagian dari integritas seorang presiden serta bagian dari sumpah yang disampaikan saat menjabat untuk bersikap adil pada masyarakat.
“Saya selalu ingatkan bahwa integritas itu tercantum dalam adilnya dan sumpah seorang presiden. Itu dimulai dengan (pernyataan),’Demi Allah saya akan melaksanakan tugas-tugas itu sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," ucap Jusuf Kalla.
Selain itu, JK menyatakan bahwa sumpah jabatan harus dijaga Jokowi karena sifatnya lebih tinggi dari Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Namun, bagi Kalla, saat ini Jokowi sudah cukup menunjukan sikapnya tidak berpihak dengan salah satu calon presiden.
Sebab, Jokowi kerap menyampaikan dalam berbagai kesempatan agar aparat TNI-Polri tetap netral.
Hanya saja, kata Kalla, yang harus dipastikan saat ini bagaimana aparat tersebut menjaga pesan Jokowi.
“Jadi di sini kalau tidak netral berarti aparat itu tidak melaksanakan perintah presidennya," ucapnya.
Ya, netralitas Jokowi saat ini kerap dipertanyakan.
Sebab, putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, kubu Prabowo-Gibran juga kerap mengeklaim Jokowi telah memberikan dukungan pada keduanya. (redaksi)