POJOKNEGERI.COM - Lagi menjaring ikan, seorang nelayan bernama Aspiansyah (41) di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) diduga hilang setelah diterkam buaya pada Rabu (15/2/2023) kemarin.
Informasi dihimpun, peristiwa itu pertama kali dilaporan rekannya bernama Toni (44), yang menemukan topi korban tak jauh dari perahunya.
“Ya kita terima informasi pada Rabu malam, dengan dugaan ada diterkam buaya di perairan Kukar,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim Melkianus Kotta, Jumat (17/2/2023).
Peristiwa Aspiansyah diduga diterkam buaya itu berada di Sungai Bumbung, Kecanatan Anggana, Kukar. Saat itu korban dan saksi diketahui menginap satu hari di lokasi menjaring ikan.
Hingga paginya mereka berpisah untuk mengecek jaring yang di pasang, namun saat rekan korban kembali sudah tidak melihat korban.
“Ya pada saat mengecek jaring ikan korban dan saksi terpisah, dan saat saksi mendatangi perahu korban, korban sudah tidak ada, hanya ada topi korban di atas air tak jauh dari perahunya,” terangnya.
Saat berada di samping perahu korban, Tony pun berusaha memanggil-manggil nama korban, namun tidak ada respon, tak lama berselang Tony melihat buaya berukuran 3 meter berenang di samping perahu korban, hingga Tony menyimpulkan bahwa Aspiansyah telah diterkam buaya.
“Karena melihat ada buaya di samping perahu korban, saksi meyakini korban telah di mangsa buaya, dan melaporkannya ke Polsek Anggana,” kata Melkianus.
Sementara itu tim SAR yang menerima laporan tersebut berangkat melakukan pencarian terhadap korban. Hingga hari ketiga ini proses pencarian masih dilakukan tim SAR.
“Kita berangkat pada Rabu malam, memasuki hari ketiga ini pencarian korban masih dilakukan tim di lokasi sekitar kejadian,” pungkasnya.
(redaksi)
_Pembahas_Rencana_Kerja_DPRD_Provinsi_Kalimantan_Timur_(Kaltim)_menggelar_rapat_perdana.jpg)
,_António_Guterres.jpg)
