POJOKNEGERI.COM - Gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Pilkada serentak ini mencakup pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalimantan Timur.
Pemilihan ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang akan memimpin daerah mereka dalam periode berikutnya.
Menjelang pesta demokrasi ini, Wakil Ketua DPRD Kaltim Yenni Eviliana, optimis kesiapan dan distribusi logistik Pilkada Kaltim 2024 bisa terakomodir secara baik.
Hal ini disampaikan Yenni Eviliana usai melakukan pengecekan persiapan logistik Pilkada di Gudang Logistik KPU Paser, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanah Grogot, Jumat (15/11/2024).
Yenni ikut merasa senang setelah Kabupaten Paser dinyatakan paling lengkap kesiapan logistiknya dibanding 2 kabupaten lain yang ditinjau oleh Pj Gubernur Kaltim.
Dari 3 kabupaten yang ditinjau hari ini oleh Pj Gubernur Kaltim, Paser yang paling lengkap.
"Karena saya di Dapil III meliputi Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU), tentu ini merupakan kesiapan yang luar biasa dalam mensukseskan Pilkada," kata Yenni Eviliana.
Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya semua pihak dapat saling bersinergi dalam menjaga kondusifitas di wilayah saat pesta demokrasi.
Menurut Yenni Eviliana, suksesnya penyelenggaraan Pilkada tidak hanya bergantung pada KPU dan Bawaslu, namun perlu kolaborasi dan sinergi yang baik.
Yakni antara pemerintah daerah, TNI, Polri dan masyarakat.
"Mudah-mudahan nanti saat pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang, semuanya dapat berjalan lancar sehingga terwujudnya Pilkada yang aman dan kondusif," ujarnya.
Yenni juga mengharapkan, partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya bisa meningkat dengan target 77 persen atau lebih dari 2.821.202 jumlah DPT di wilayah Kalimantan Timur.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk ikut serta menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak 2024.
Ayo salurkan dan tentukan hak suara masing-masing, jangan sampai kita kehilangan lima tahun kedepan untuk membangun.
"Karena satu suara, dapat menentukan arah pembangunan provinsi, kabupaten dan kota di wilayah masing-masing," tandasnya.
(ADV/DPRD Kaltim)