POJOKNEGERI.COM - Setelah kurang lebih 47 tahun mengudara, Pesawat C-130B Hercules A-1312 miilk TNI AU akhirnya pensiun.
Penghentian operasi pesawat buatan Lokcheed Martin Amerika Serikat (AS) tahun 1960 dilakukan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Pangkalan Udara (Lanud) Abdurrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/1/2023).
Pesawat C-130B Hercules A-1312 merupakan satu dari 10 pesawat yang sudah ada sejak era Presiden pertama RI Soekarno.
Pesawat ini didapat setelah ada kesepakatan antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) atas tertangkapnya mata-mata AS, Allan Pope.
Pesawat C-130B Hercules A-1312 mulai digunakan TNI AU sejak 1975.
Pesawat C-130B Hercules A-1312 memiliki jasa besar, baik bagi TNI AU serta Indonesia.
Selama ini, Pesawat C-130B Hercules A-1312 banyak berperan untuk mendukung berbagai operasi, baik Operasi Mendukung Perdamaian (OMP) hingga Operasi Militer Selain Perang (OMSP), di seluruh penjuru Indonesia.
Pesawat angkut berbadan lebar ini memiliki sejumlah keunggulan lain, salah satunya mampu mendarat di landasan 1.800 meter.
Pesawat C-130B Hercules A-1312 mampu membawa beban hingga 13,5 ton.
Peran Pesawat C-130B Hercules A-1312 selanjutnya akan digantikan oleh C-130 J, sebuah pesawat Hercules tipe terbaru yang akan datang dalam waktu dekat untuk memperkuat TNI AU.
Pesawat anyar ini dapat mengangkut muatan sebesar 21.183 kg.
C-130J memiliki panjang badan selebar 34.37 meter, rentang sayap sepanjang 40.41 meter, dan tinggi hanya 11.84 meter.
Ia beroperasi dengan bantuan empat mesin Rolls-Royce AE 2100D3 yang dapat mengangkat pesawat lepas landas dengan beban penuh sebesar 74.389 kg.
Jika mengangkut beban sebesar 18.143 kg, C-130J dapat menjelajah dengan kecepatan 675 kilometer per jam dengan jarak sejauh 4 ribu kilometer.
(redaksi)