POJOKNEGERI.COM -- Dalam memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) Tim Penggerak PKK Kota Samarinda ke 51, Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun berikan bantuan secara simbolis kepada anak yang beresiko stunting di perwakilan 10 Kecamatan yang ada di Kota Samarinda.
Dilaksanakan di Lapangan Gor Segiri Jalan Kusuma Bangsa Samarinda pada Rabu (19/7/2023).
Rinda Wahyuni Andi Harun menjelaskan dana yang diberikan kepada para penerima merupakan hasil dari lelang barang yang layak pakai.
"Kami melakukan lelang barang barang layak pakai, hasilnya kami sumbangkan kepada anak yang bergizi buruk, stunting, warga miskin, lansia, dan panti asuhan," kata Rinda saat ditemui di Gor Segiri.
Rinda menyebutkan saat ini pihaknya memberikan bantuan 300 sembako bagi anak yang beresiko stunting.
"Kita berikan 300 yang berisi bantuan sembako, dana, telur, dan beras kepada setiap keluarga anak yang beresiko stunting,"jelasnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang mengawasi dan memantau dengan bantuan makanan yang diberikan Pemerintah.
“Kita saat ini selalu mengawasi dan memantau mereka setiap hari, apakah bantuan tersebut digunakan dengan baik dan maksimal,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya terus menginstruksikan setiap kecamatan dan keluarga agar bisa bekerja sama dalam melakukan pengawasan.
“Saat ini saya terus intruksikan setiap kecamatan dan kelurahan bisa langsung, rutin laporan setiap hari, kita awasi, dan sudah kita verifikasi,” ucapnya.
Ia menjelaskan tentang pengawasan tersebut perlu digencarkan karena stunting merupakan persoalan yang sangat serius.
“Masalahnya kalau sudah terlanjur stunting, sudah tidak bisa diatasi, makanya kenapa yang belum terkena harus kita atasi, jangan sampai anak bergizi buruk sampai terkena stunting,”jelasnya.
Ia berharap agar seluruh pihak bisa bekerja sama untuk mengentaskan kasus stunting, khususnya di Kota Samarinda.
Bukan hanya pemerintah saja yang bisa memberikan makanan tambahan anak beresiko stunting tetapi juga para pengusaha,atau pun seperti Baznas.
“Misal bantuan dari Baznas beberapa waktu lalu yang memberikan bantuan dana untuk keluarga dengan anak beresiko stunting, tapi kita pantau terus mereka setiap hari, kalau gizi sudah naik berarti digunakan dengan baik dananya,”pungkasnya.
(Redaksi)