POJOKNEGERI.COM - Sebanyak 4 Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang telah selesai dan dinyakan lulus setelah selama kurang lebih 3 bulan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan V Tahun 2021.
Melalui pola blended learning yang dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang KDOD LAN).
Kegiatan itu ditandai dengan pelepasan secara tatap muka peserta pelatihan pada Jumat, (26/11/ 2021).
Dalam pelatihan itu seluruh peserta dinyatakan lulus dengan hasil yang memuaskan. Bahkan peserta atas Ade darmawan (Kepala Seksi pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi E-Government pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bontang ditetapkan sebagai peserta terbaik pertama dengan nilai capaian istimewa tertinggi.
Sementara lainnya dari Bontang Kisto (Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar) juga masuk sebagai 10 peserta terbaik.
Ini menyusul setelah sebelumnya syahruddin (Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan BAPELITBANG Kota Bontang) dinobatkan sebagai peserta terbaik pertama pada PKA (Pelatihan Kepemimpinan Administrator) yang dilaksanakan oleh penyelenggara yang sama.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang Sudi Priyanto mengucapan selamat kepada seluruh peserta PKP yang telah dinyatakan lulus. Bahkan dirinya memberikan apresiasi dan terimakasih atas sumbangsih pemikiran berupa inovasi aksi perubahan dari setiap peserta sesuai dengan tugas fungsi yang melekat pada jabatannya masing-masing.
“Ini juga sekali lagi menjadi bukti bahwa ASN Bontang memiliki kompetensi handal dengan daya saing yang tinggi, yang merupakan modal kuat dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kota Bontang,” ungkapnya.
Sudi menyampaikan bahwa saat ini seluruh peserta Pelatihan Kepemimpinan telah diwajibkan untuk menyusun aksi perubahan berupa inovasi dalam menyelesaikan permasalahan yang menjadi kewenangan dan tugasnya. Kata dia, aksi perubahan ini juga memberi manfaat yang sangat besar dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan peserta selaku Aparatur Sipil Negara,
“Baik secara individu maupun kolektif pada Perangkat Daerahnya,”sebutnya.
Sudi menambahkan bahwa hal yang paling penting dari aksi atau proyek perubahan tersebut adalah konsistensi pelaksanaan dan pengembangannya. Bahkan perlu ada komitmen dan evaluasi bersama dalam internal perangkat daerah untuk terus menumbuh kembangkan seluruh inovasi-inovasi yang telah dilahirkan sehingga semakin berdaya guna dan berhasil guna.
“Terlebih inovasi yang dilahirkan ini telah melalui proses uji dan implementasi yang pelaksanaannya melalui mailstone jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang,” bebernya.
Ke-4 Aksi perubahan dari ke 4 perserta PKP ini adalah:
1. ENTE JUAL ANE BELI (Interkoneksi Terpadu Jaringan Pemantauan Lingkungan Kelurahan Belimbing): oleh Ade Darmawan, (Kepala Seksi pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi E-Government);
2. SI POPPY CANTIK (Sistem informasi Pemetaan, Penataan Pendidik dan Tenaga Kependidikan): oleh Kisto, (Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar);
3. SIPEMDA (Sistem Informasi Pemeliharaan Kendaraan Dinas): oleh Paisal, ST (Kasubbag Umum dan Kepegawaian Sekretariat DPRD);
4. PENGAWAS JAKON (Pelaksanaan Pengawasan tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan dan Tertib Pemanfaatan Jasa Kontruksi): oleh Ade Ratna Sari (Kasubbid Pengaturan dan Pengawasan Jasa Kontruksi).
(advertorial)