POJOKNEGERI.COM - Kekuatan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dipastikan akan semakin bertambah.
Setelah Partai Bulan Bintang atau PBB resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto, kini indikasi Partai Golkar akan merapat semakin besar.
Hal ini tidak terlepas dari mayoritas pengurus DPD 1 Golkar se-Indonesia mendukung agar partai berlambang pohon beringin itu masuk ke barisan Prabowo.
Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat mengumpulkan 38 Ketua DPD 1 Golkar di Bali.
Di Bali, mayoritas Ketua DPD 1 Golkar mendorong arah koalisi untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Itu aspirasi dari kader yang wajib kita bahas dan pertimbangkan, walaupun Golkar terus menjalankan komunikasi dengan semua parpol agar dapat membentuk koalisi besar menuju pemilu yang akan datang," ucap Dave Laksono, dikutip dari Kompas.com.
Dave menyampaikan DPP Golkar menerima usulan tersebut.
Hanya saja, usulan itu harus diproses lebih dulu sebelum akhirnya berbuah keputusan.
Lebih lanjut, Dave menyampaikan DPP Golkar belum bisa langsung memberikan keputusan terkait usulan merapat ke Prabowo.
Dia menyebut Golkar sampai saat ini masih negosiasi dengan partai-partai politik lainnya.
Sementara itu, Ketua Golkar DPD 1 Kalimantan Barat Maman Abdurrahman mengungkapkan pertemuan Airlangga dan jajaran Golkar di Bali.
Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni terkait penolakan wacana Munaslub.
Selain itu, muncul juga dorongan dari mayoritas pengurus Golkar daerah tingkat 1 untuk merapat mengusung Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Maman menangkapkan alasan sejumlah pengurus mendorong Golkar berkoalisi dengan Gerindra.
Maman menyebutkan latar belakang politik Prabowo yang pernah di Golkar.
"Dikarenakan Pak Prabowo kan pernah di Golkar dan di pilpres tahun 2014 Golkar pernah berkoalisi mendukung Pak Prabowo," ungkapnya.
Tidak hanya itu, menurut jajaran DPD Golkar, elektabilitas Prabowo juga signifikan.
(redaksi)