POJOKNEGERI.COM -- Dengan musimnya kemarau di Kota Samarinda membuat kondisi Sungai Mahakam mengalami kekeringan beberapa hari lalu.
Menanggapi Hal tersebut Asisten Manajer Humas Perumdam Tirta Kencana, Sendya Ibanez, menghimbau agar masyarakat Kota Samarinda bisa menggunakan air secara hemat dan mengaktifkan kembali penampungan secara bijak.
"Nantinya kami menghimbau kepada masyarakat bisa menggunakan air secara hemat dan bisa memaksimalkan tampungan air yang dimiliki oleh masyarakat," kata Sendya Ibanez saat ditemui di Kantor pusat Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda, pada Selasa (8/7/2023)sore.
Ia juga menjelaskan dengan surutnya air Mahakam berpengaruh dengan pengelolaan air bersih di Kota Samarinda.
"Ada pengaruhnya dengan surutnya sungai Mahakam, saat ini kami tidak ada melakukan pengurangan air di 17 instalansi," ucapnya.
Nantinya pihaknya akan lakukan pemberhentian produksi air jika intrusi air laut masuk hingga mencapai angka 250 ppm.
“Kalau tidak ada hujan dan terdampak dari instrusi air laut, di atas 250 ppm bisa kami stop produksinya hingga normal kembali,” jelasnya.
Sendya membeberkan saat ini pihaknya terus melakukan pengecekan intrusi air laut.
“Tapi kami tidak bisa memberikan jadwal masuk atau tidaknya, karena itu faktor alam. Jadi tergantung pengecekan biasanya dilakukan setiap 1 jam sekali atau 30 menit sekali,” jelas Sendya.
Ia mengatakah bahwa jika intrusi air telah mencapai angka 250 ppm maka airnya akan sulit diolah.
Berikut adalah 17 Instalansi yang ada di Kota Samarinda :
1. IPA Cendana
2. IPA Tirta Kencana
3. IPA Samarinda Seberang
4. IPA Palaran
5. IPA Selili
6. IPA Bengkuring
7. IPA Pulau Atas
8. IPA Gunung Lipan
9. IPA Loa Bakung
10. IPA Gunung Lingai
11. IPA Bendang
12. IPA Bukuan
13.IPA Bantuas
14. IPA Pampang
15. IPA Makroman
16. IPA Sungai Kapih
17. IPA Kalhol
(Tim Redaksi)