POJOKNEGERI.COM - Imbauan dikeluarkan Wali Kota Samarinda Andi Harun akan perayaan malam tahun baru.
Ia sampaikan bahwa di malam tahun baru 2022 nanti tidak akan ada perayaan di ruang publik dan tempat umum.
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi kerumunan massa yang dapat menimbulkan kembali potensi penyebaran COVID-19.
Disampaikannya pada Kamis (9/12/2021), bahwa kegiatan tahun baru dilakukan di rumah masing-masing dan tidak boleh ada kerumunan.
Sekali pun ada perayaan tahun baru di hotel, ia juga mengatakan harus dibatasi jumlah peserta yang hadir maksimal 50 orang dan menjaga jarak.
Tak hanya itu, beberapa ruang publik di kota Samarinda juga akan disterilkan dari potensi kerumunan.
"Tak ada perayaan tahun baru di sepanjang tepian, termasuk di jembatan Ahmad Amins dan jembatan Mahakam kembar, ini kita lakukan untuk menjaga kondisi kesehatan yang punya hubungan langsung dengan keberlangsungan kegiatan ekonomi di kota ini," ujar Andi Harun.
Dalam teknisnya, Pemkot Samarinda akan berkoordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun konsep pengetatan menjelang perayaan tahun baru nanti.
Meskipun saat ini hingga tanggal 24 Desember 2021, PPKM di kota Samarinda telah berada di level 1, AH menginginkan agar masyarakat tidak euforia yang berlebihan dan menganggap COVID-19 tidak ada lagi.
Terkait kegiatan pedagang di kawasan tepian Mahakam, orang nomor satu di Samarinda tersebut mengungkapkan bahwa mereka masih bisa berjualan, dengan pengawasan dari aparat terkait untuk mencegah adanya kerumunan massa.
"Tetap bisa berjualan, yang kita larang aktivitas masyarakat yang merayakan tahun baru dengan berkerumun," katanya.
(redaksi)