POJOKNEGERI.COM - Respon 'bunga-bunga demokrasi' disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD mengenai usulan dirinya menjadi cawapres berpasangan dengan Anies Baswedan.
Hal itu dikatakan Mahfud MD saat dirinya beberapa hari lalu menghadiri rapat dengan Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu.
"Itu bunga-bunga demokrasi," ujarnya.
Mahfud MD belakangan ini turut muncul dalam bursa capres-cawapres.
Partai Nasdem mengamini nama Mahfud MD masuk dalam bursa cawapres.
Kemudian, ada pula usulan dari budayawan dan pengamat politik Eros Djarot untuk duet Ganjar-Mahfud.
Terakhir, Guru Besar Ekonomi Politik, Didik J Rachbini yang juga menyebut Anies-Mahfud sebagai kuda hitam di Pilpres 2024.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD masuk radar Partai Nasdem untuk menjadi cawapres dipasangkan dengan Anies Baswedan.
Disampaikan Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto, Mahfud MD masuk dalam radar partainya.
"Saya kira pak Mahfud juga salah satu tokoh yang dalam radar kami," kata Sugeng di Semarang, Rabu (12/4/2023).
Sugeng mengatakan Mahfud adalah sosok yang berintegritas. Mahfud pun punya pengalaman panjang dalam pemerintahan sejak era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Selain itu, Sugeng juga menyebut sosok akademisi yang telah dikenal kapabilitasnya.
"Dia ahli hukum tata negara yang cukup baik dan sangat, sekali lagi sangat kredibel, dan kita lihat juga integritasnya juga sangat baik," kata Sugeng.
Meski begitu, NasDem bersama Demokrat dan PKS masih belum final memutuskan siapa sosok yang akan didapuk sebagai cawapres pendamping Anies di Pilpres 2024.
NasDem juga masih mengkaji lima nama. Tidak hanya Mahfud yang masuk radar NasDem untuk diusung sebagai cawapres. Nantinya, nama yang sudah mengerucut akan disodorkan kepada Anies untuk dipilih.
(redaksi)