Pengusaha tol itu mengatakan utang ini belum dibayarkan sejak krisis keuangan 1998.
Adapun total utang itu merupakan perkiraan dari Jusuf Hamka yang juga menjumlahkan dengan bunga utang tersebut.
"Kalau sampai hari ini mungkin uangnya sudah sampai Rp 800 miliar. Ini bukan proyek, ini kita punya deposito. Waktu itu ada bank dilikuiditas, pemerintah harus ganti semua. Pemerintah nggak memberikan jaminan," ucap Jusuf Hamka.
(redaksi)