POJOKNEGERI.COM - Wali Kota Samarinda Andi Harun menjajal jetski di Sungai Mahakam pada Minggu sore, (26/11/2023).
Hal ini dalam rangka turut merayakan pesta rakyat tahunan bertajuk Festival Mahakam.
Dalam momen tersebut, Andi Harun mengungkapkan kagumnya terhadap keindahan Sungai Mahakam dan potensinya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata.
Menurutnya, Sungai Mahakam memiliki pesona yang belum sepenuhnya dimanfaatkan, terutama dalam aspek pariwisata. Ia menyebut Sungai Mahakam sebagai sungai yang mewah dan luas, lebih lebar daripada Sungai Chao Phraya di Thailand.
Bahkan ia menerangkan bahwa panjang sungai yang mencapai sekitar 92 km dari hulu ke hilir, Sungai Mahakam memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata.
"Saya selalu mengatakan bahwa sungai kita ini sungai yang sangat mewah sebenarnya, cuma kita belum berhasil membuatnya mahal selain sebagai sarana transportasi batubara. Padahal sisi pariwisatanya juga jauh lebih menarik, karena tidak banyak daerah yang punya sungai sepanjang dan selebar ini," ungkapnya.
Orang nomor satu di Pemkot Samarinda ini menegaskan bahwa untuk mengoptimalkan potensi Sungai Mahakam, pembangunan infrastruktur merupakan hal utama.
"Tidak akan mungkin sebuah objek yang mewah sekalipun kalau tidak dibangun infrastrukturnya akan berdampak mahal dan mendatangkan perekonomian yang signifikan, jadi kita bangun infrastrukturnya kemudian kita rawat sungainya," tutur pria yang akrab disapa AH ini.
Sejak kepemimpinannya ini, AH mengaku telah berupaya membenahi sisi tepian sungai Mahakam yang dicanangkan dengan nama proyek yakni Teras Samarinda.
AH mengungkapkan bahwa tahap pertama pembangunan ini akan selesai di akhir tahun ini, tetapi masih diperlukan sejumlah tahap untuk mencapai keseluruhan proyek.
"Insya Allah tahun ini akan selesai sampai di sekitar perbatasan Pelindo itu. Tapi kita masih butuh segmen dari Teluk Lerong ke arah jembatan dan itu tidak sedikit biayanya, kira-kira itu semuanya selesai kurang lebih sekitar antara 700 sampai 800 miliar," sebutnya lagi.
Dalam upayanya meningkatkan kualitas wisata di sekitar Sungai Mahakam, AH juga menyebutkan proyek pembangunan Plaza Mahakam, shuttle bus jembatan, dan area pedesterian.
Pendekatan teknologi informasi juga akan diterapkan dalam proyek ini, dengan penggunaan sistem lighting, water treatment, dan teknologi informasi yang canggih.
Meskipun menghadapi keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), AH optimis bahwa pengembangan Sungai Mahakam sebagai destinasi pariwisata akan memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Kendati demikian, ia juga meminta agar pihak Pemprov Kaltim untuk dapat berkontribusi dalam proyek ini yang tak bukan sebagai langkah untuk mendatangkan PAD.
“Pemprov dalam hal ini bisa menjembatani kerja sama dengan menjaga kebersihan sungai antar kabupaten/kota yang terlintasi dengan alur air Sungai Mahakam. Tentu akan jauh lebih efektif," pungkasnya.
(Adv/Saber)