POJOKNEGERI.COM - Pelatih anyar Borneo FC, Andre Gaspar kini punya waktu lebih untuk mengenal lebih jauh para pemainnya di tengah ketidakpastian bergulirnya lanjutan Liga 1 2022.
Ditundanya lanjutan Liga 1 2022 akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022), membuat Andre Gaspar punya kesempatan untuk mengenal anak asuhnya.
Tak hanya Andre Gaspar, para pemain Borneo FC juga punya kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan sosok pelatih asal Brasil tersebut.
Fajar Faturrahman misalnya, pemain muda Borneo FC ini mengaku, sejak Andre Gaspar dipercaya menjadi pelatih Pesut Etam dua hari jelang lawan Madura United (1/10), tak ada kendala dalam hal adaptasi dan komunikasi.
"Sejauh ini semua berjalan baik di sesi latihan, bahasa juga saya pikir tidak ada kendala, karena ada asisten dan penerjemah juga yang membantu mendeliver apa yang diucapkan pelatih," ujar Fajar seperti dilansir dari laman resmi klub borneofc.id.
Menurut Fajar, di saat seperti ini menjadi momen bagus bagi dirinya dan seluruh pemain memahami apa yang diinginkan Andre Gaspar.
Mulai dari taktik hingga skema yang akan diterapkan di pertandingan, bisa lebih dipahami di saat kompetisi tengah dihentikan.
“Waktu kami mengenal dan memahami taktik dan strategi pelatih baru kini lebih lama,” sambungnya.
Menjaga ritme dalam tim menurut Fajar menjadi sangat penting saat ini, apalagi Borneo FC tengah berada di puncak klasemen Liga 1 2022.
“Berada di posisi puncak seperti sekarang bukan membuat kami harus berleha-leha untuk tidak meningkatkan kemampuan diri dan tim. Kalau kami menjalaninya dengan santai, tim-tim lain akan mendongkel kami di posisi saat ini,” ujarnya.
Seandainya kompetisi tak dihentikan, Borneo FC dijadwalkan bertemu Persija Jakarta.
Jelas bukan pertandingan mudah, sebab Persija juga punya peluang menggusur posisi Borneo FC di puncak klasemen.
Sementara itu, sebelumnya manajemen Borneo FC sempat meliburkan pemainnya selama sepekan. Dan kini seluruh pemain sudah dikumpulkan kembali untuk melakukan latihan rutin di Stadion Segiri Samarinda.
Sejak Selasa (11/10) lalu, para pemain sudah kembali ke Samarinda untuk menjalani latihan sebagai persiapan menghadapi lanjutan kompetisi Liga 1 2022.
Asisten Pelatih Borneo FC, Miftahuddin Mukson mengaku terdapat sisi positif dan negatif terkait dengan belum adanya kepastian bergulirnya kembali kompetisi.
Salah satu hal positif adalah, pelatih bisa meningkatkan kekuatan fisik para pemain.
“Kalau dilihat memang ada untung dan ruginya dengan penundaan kompetisi ini. Keuntungannya, kami punya waktu memperkuat fisik dn taktikal serta memperbaiki kelemahan yang ada,” ujar Miftah.
Namun, game plan tak bisa dijalankan dengan maksimal dan normal adalah sisi kerugian yang dialami tim saat ini.
“Fokus dan konsentrasi pemain juga sedikit terganggu dengan dihadapkan pada ketidakpastian lanjutan kompetisi seperti ini,” terangnya.
Solusi yang dijalankan tim pelatih saat ini adalah menyiapkan program latihan yang lebih adaptif, agar pemain bisa berkonsentrasi.
Pria berkacamata tersebut menyebutkan, secara umum kondisi pemain masih dalam batas normal setelah liburan, meski ada yang sebagian kondisinya menurun.
Namun, ada pula yang stabil bahkan meningkat dari sisi kekuatan fisik.
“Yang pasti dalam latihan beberapa hari ke depan, kami kembali meningkatkan kekuatan fisik pemain,” katanya mengakhiri.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)