POJOKNEGERI.COM - Hingga saat ini, ledakan tabung gas LPG di rumah makan H Ijay, Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu beberapa waktu lalu masih terus diselidiki pihak kepolisian.
Ledakan di rumah makan H Ijay yang mengegerkan warga Kota Tepian pada Jumat (10/9/2021) lalu ini menimbulkan 14 korban luka bakar, yang tak lain adalah para karyawan. Dan satu di antaranya bahkan diketahui meninggal saat dalam masa perawatab di RS SMC pada Rabu (15/9/2021) kemarin.
Penyebab ledakan pun sampai saat ini masih terus didalami petugas. Yakni dengan menambah keterangan dari para saksi yang saat ini telah berjumlah 9 orang.
"9 saksi sudah diperiksa. Termasuk 1 pihak dari Pertamina, pemilik rumah makan dan sisanya para karyawan," ucap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipti Fahrudi, Selasa (21/9/2021).
Lanjut polisi berpangkat balok dua dipundaknya ini, pengambilan keterangan dari pihak Pertamina ditujukan agar mengetahui bagaiman standar operasional prosedur (SOP) tabung gas LPG.
"Ya untuk memastikan bagiamana SOP ketika ada tabung bocor," imbuhnya.
Meski telah memintai keterangan dari pihak ahli, namun pasalnya penyelidikan masih terus dilakukan. Sebab dalam mencari ujung sebuah perkara, Korps Bhayangkara tak boleh tergesa-gesa.
Saat disinggung mengenai adanya tersangka, Fahrudi dengan tegas menjawab belum ada penetapan. Sebab gelar perkara harus lebih dulu dilakukan guna mencari titik terang.
"Dalam waktu dekat ini digelar dulu di Polres (Samarinda). Belum ada penetapan," tekannya.
Yang jelas, masih kata Fahrudi, saat ini kepolisian masih dalam tahap pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.
"Sekarang masih pemeriksaan dan penyelidikan," kuncinya.
Berikut pemberitaan tim redaksi pojoknegeri.com terkait peristiwa ledakan di rumah makan H Ijay itu
1. Dentuman keras terdengar
Dentuman keras sempat terdengar oleh beberapa warga saat peristiwa ledakan tabung gas itu terjadi.
Kemudian, suara yang berasal dari rumah makan H Ijay itu tak berselang lama diikuti dengan kobaran api. Lamat-lamat teriakan minta tolong terdengar, warga yang mendengar langsung berlarian menuju ke rumah makan itu.
2. Sebanyak 14 karyawan jadi korban
Dihimpun, ada sekitar 14 orang karyawan yang mengalami luka bakar.
Sembari membantu para korban, warga lalu melaporkannya ke petugas pemadam kebakaran maupun kepolisian untuk segera datang ke lokasi kejadian.
3. Polisi sebut penyebab sementara adalah ledakan tabung gas
Informasi awal, ledakan tabung gas di siang bolong itu akibat tabung gas bocor di ruang masak rumah makan tersebut.
Hal itu disampaikan langsung Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi ketika dikonfirmasi usai kejadian.
4. Korban dibawa ke RS SMC Samarinda
Disebutkan, ada sekitar 14 orang karyawan rumah makan H Ijay yang mengalami luka bakar akibat kejadian ini.
Seluruhnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit SMC. Sementara itu, ruang masak yang sempat terbakar berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran dan relawan setengah jam kemudian.
"Iya benar, ada 14 karyawan yang luka-luka. Semuanya langsung dilarikan ke RS SMC. Untuk warungnya tadi yang terbakar hanya bagian atap. Berhasil dipadamkan sebelum membesar," demikian keterangan dari kepolisian.
5. Polisi sudah himpun keterangan saksi
Lebih lanjut dikatakan Aiptu Harry Cahyadi, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi.
Diketahui bahwa ledakan yang menyebabkan belasan orang luka-luka hingga kebakaran itu diakibatkan adanya tabung gas bocor.
"Dari keterangan saksi korban, ada gas bocor diruang masak. Mengetahui bocor, gas itu dimasukan ke dalam drum berisi air. Ternyata gasnya tetap keluar," katanya.
Akan tetapi, belum diketahui asal percikan api.
Pasalnya pada saat mengetahui gas bocor, tidak ada satupun karyawan yang menyalakan api di kompor.
"Asal apinya ini yang masih kami selidiki. Apa kah dari listrik atau ada api dari mana yang mengakibatkan itu (gas) bisa tersambar. Gas mudah tersambar karena ruangan tertutup," jelasnya.
6. Rincian korban
Pihak kepolisian menyampaikan dari 14 korban, tiga di antaranya mengalami luka bakar 60 persen, 10 orang luka bakar 15 persen. Sedangkan untuk satu orang rawat jalan.
"Yang masih dirawat di RS SMC itu 13 orang. Saat itu ada pengunjung tapi berbeda ruangan, jadi ngga ada korban dari pengunjung. Ledakan ini hanya membakar dibagian atap saja," pungkasnya.
Saat ini jajaran Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda masih melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara.
(redaksi)