POJOKNEGERI.COM - Update kasus dugaan suap dan korupsi Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Masud (AGM).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyidik kasus korupsi pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Eks Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gaffur Masud.
Puluhan saksi terus dihadirkan penyidik KPK di gedung Merah Putih, Jakarta untuk mengungkap akar rumput kasus korupsi eks Bupati termuda di provinsi berjuluk Bumi Mulawarman.
Termasuk pada hari ini.
"Hari ini KPK kembali melakukan kegiatan pemeriksaan saksi pada Kamis (24/2/2022) di gedung Merah Putih," kata Ali Fikri, juru bicara KPK melalui keterangan tertulisnya, Kamis (24/2/2022).
Lanjut Ali Fikri, dalam kegiatan lanjutan tersebut penyidik KPK sedikitnya melakukan pemeriksaan kepada 8 orang saksi yang berasal dari pihak rekanan swasta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU.
Dari 8 saksi itu, ada 4 orang berstatus direktur perusahaan.
Berikut daftar nama ke-8 saksi yang menjalani kegiatan pemeriksaan tersebut:
1. Amatdin Tamin, Direktur PT. Harapan Bersama Pasir Kwarsa dan PT. Prima Surya Silica.
2. Siti Audibah, Direktur PT. Baluminung Makmur Sejahterah.
3. Suwandi Taslim, Direktur PT. Indoloka Minning Resources.
4. Muchtar, karyawan atau peminjam Bendera CV Tahrea Karya Utama.
5. Endang Fitriani, CV KARYA TAKA CONT
6. Andi Munjibal, Kontraktor CV JAZIRAH BAROKAH.
7. Alfin, Driver Sdr. ASDARUSSALAM
8. Andi Syarifuddin, Direktur Utama PT. Handaitolan Babussalam Hartisyarifuddin.
Sementara itu diberitakan sebelumnya, dalam konferensi pers KPK, Kamis malam, (13/1/2022) yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube KPK RI, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sebutkan bahwa kegiatan tangkap tangan itu berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi.
Tindak pidana korupsi itu berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara atau yang mewakili.
Alexander Marwata katakan bahwa adanya dugaan penerimaan hadiah atau janji itu terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2021-2022.
"Dalam kegiatan tangkap tangan ini, Tim KPK telah mengamankan 11 orang pada Rabu tanggal 12 Januari 2022 sekitar jam 19.00 wib malam di wilayah DKI Jakarta dan wilayah Kalimantan Timur," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)