POJOKNEGERI.COM - Peristiwa penggerebekan suami atas aksi selingkuh yang dilakukan istri, baru-baru ini ramai menjadi perhatian di media sosial.
Kejadian suami gerebek istri selingkuh itu terjadi di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Sebagai informasi, Kabupaten Kukar masuk menjadi lokasi ibu kota negara (IKN).
Kejadian penggerebekan itu terjadi pada Jumat (31/12/2021) lalu.
Sang suami berinisial AP awalnya curiga jika EA, istrinya, lakukan perselingkuhan.
Pasalnya, EA kerap tak mau memperlihatkan handphone miliknya.
Untuk itu, AP pun lakukan aksi diam-diam.
AP kepada polisi pun sudah menjelaskan terkait hal itu.
Kapolsek Tenggarong, Iptu Nursan menjelaskan, pelaku AP sudah beberapa hari mencurigai tingkah laku istrinya yang selalu menyembunyikan handphonenya.
Karenanya, sang suami, AP, pun pura-pura izin pamit ke istrinya, dengan alasan ingin pergi ke Desa Jonggon.
"Setelah itu dia balik lewat pintu belakang dan naik ke atas plafon rumahnya untuk bersembunyi," terang Nursan.
Kemudian, usai tak kurang 2 jam mengamati di atas plafon, pelaku melihat istrinya masuk ke dalam rumah dan disusul dengan seorang pria.
Pria tersebut berinisial K.
Saat di dalam rumah, pelaku menyaksikan langsung istrinya sedang berciuman dengan pria tersebut.
"Terus berlanjut ke dalam kamar, kemudian dia melihat istrinya berhubungan badan dengan pria tersebut, sampai dia tidak dapat menahan emosi. Karena dia menyaksikan sendiri," ungkap Nursan.
Usai melihat sendiri aksi perselingkuhan itu, Ap pun naik pitam dan mendatangi kedua orang itu, EA dan K.
"Kemudian dia mengambil pisau daging, dibacoknya pintu. Karena pintunya menggunakan triplek. Pas terbuka langsung yang dibacok laki-laki itu. Laki-laki ini lari lewat jendela dalam keadaan tidak menggunakan pakaian. Kemudian dia lampiaskan ke istrinya. Setelah itu dia meninggalkan tempat dan yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polsek," jelasnya.
Nursan juga mengatakan, bahwa pelaku ini jarang berada di rumah. Karena pelaku sering berada di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) untuk berdagang pakaian.
"Jadi kalau dia balik ke Tenggarong hanya mencari barang dagangan dan itu paling lama dua hari di sini. Biasanya di Kubar dia 6 hari di sana. Kalau dagangannya habis, dia balik lagi ke sini," ujarnya.
Usai peristiwa itu, AP sudah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
(redaksi)