POJOKNEGERI.COM - Dunia olahraga dikejutkan dengan kabar meninggalnya atlet muda bulutangkis, Syabda Perkasa Belawa.
Syabda Perkasa Belawa mengalami kecelakaan di Tol Pemalang, yang juga merenggut nyawa ibunya.
Lantas, bagaimana kronologi kecelakaan maut yang merenggut nyawa Syabda Perkasa Belawa? berikut ulasannya seperti dilansir dari detik.com:
Syabda tengah berada dalam perjalanan menuju Sragen, Jawa Tengah, untuk menghadiri pemakaman neneknya yang meninggal dunia.
Dalam rombongan itu ada lima orang.
Selain Syabda, ada ayahnya yang bernama Muanis (49), ibunya yang bernama Anik Sulistyowati (48), dan dua saudaranya, masing-masing Diana Sakti Anistyawati (25) dan Tahta Bathari Cahya Loka (11).
"Jadi Syabda bersama keluarganya. Ayah, ibu, dan tiga anak mau pulang ke Sragen naik mobil pribadi," cerita Paman Syabda, Taufik Ismadi pada Senin (20/3/2023).
"Neneknya di sini meninggal dunia. Rencananya neneknya akan dikebumikan menunggu keluarga Syabda datang. Namun justru terlibat kecelakaan," Taufik melanjutkan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan kecelakaan itu terjadi pada Senin (20/3) sekitar pukul 03.40 dini hari WIB di KM 314A Tol Pemalang.
Mobil yang ditumpangi Syabda melaju dengan kecepatan tinggi lalu menabrak truk dari belakang.
Polisi menduga pengendara mobil tersebut mengantuk sehingga menabrak truk yang berjalan searah di depannya.
Dalam kecelakaan ini, Syabda dan ibunya meninggal dunia, sedangkan ayah dan dua saudaranya terluka.
"(Mobil) melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan di atas rata-rata, sesampainya di lokasi kejadian diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur Kbm (kendaraan bermotor) truk Nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya," jelas Iqbal saat dimintai konfirmasi.
Semua korban dilarikan ke RSI Al Ikhlas, Pemalang, namun nyawa Syabda dan ibunya tak bisa diselamatkan.
"(Syabda) mengalami luka robek kepala sebelah kiri, cedera kepala berat, kondisi meninggal dunia setelah menjalani perawatan," jelas Iqbal.
Jenazah Syabda dan ibunya dikebumikan bersama sang nenek di Mondokan, Sragen.
Petugas berwenang telah memeriksa lokasi kecelakaan terjadi.
Syabda yang lahir pada 25 Agustus 2001 merupakan tunggal putra muda Indonesia.
Ia merupakan bagian dari tim yang menjadi runner-up Piala Thomas tahun lalu di Bangkok.
Ia tampil sekali di penyisihan grup dan menyumbang poin saat mengalahkan Korea Selatan 3-2.
Dalam turnamen perorangan, kariernya pun tengah menanjak.
Syabda berhasil memenangi Lithuanian International 2022, Malaysia International 2022, dan terbaru menjadi juara di Iran Fajr International 2023 pada Februari lalu.
(redaksi)