POJOKNEGERI.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Firman Hidayat, mengungkapkan bahwa 629.948 surat suara yang baru tiba di Samarinda telah diamankan dengan kerjasama dari pihak kepolisian.
Ia mengatakan bahwa penjagaan yang ketat dilakukan di gudang logistik KPU untuk memastikan surat suara tersebut tetap aman hingga proses distribusi ke tempat pemungutan suara (TPS).
“Surat suara sudah berada di gudang logistik sejak kemarin siang. Proses bongkar muat dilakukan pagi ini dengan kehadiran aparat kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),” jelas Firman saat dihubungi melalui via telepon, pada Minggu (27/10/2024).
Sebagai bagian dari upaya pengamanan, personel Polresta Samarinda telah ditempatkan di lokasi gudang untuk berjaga.
Langkah ini diambil untuk mencegah potensi gangguan atau penyalahgunaan terhadap logistik pemilu yang sangat penting ini.
“Keamanan surat suara menjadi prioritas kami, sehingga semua pihak dapat merasa tenang,”ucapnya.
Ia menjelaskan bawahannya proses pelipatan dan penyortiran surat suara diperkirakan akan dimulai pada awal bulan November 2024.
“Kami sudah menyiapkan sekitar 200 orang tenaga pelipat dan sorter, yang akan dibayar per lembar. Proses ini akan berjalan efisien, meski tingkat beban pelipatan dan penyortiran kali ini tidak sebesar pemilu sebelumnya,”jelasnya.
KPU Samarinda juga menyadari bahwa distribusi surat suara tidak akan memiliki jadwal tetap. Namun, Firman memastikan bahwa semua surat suara akan sampai di TPS paling lambat satu hari sebelum pemungutan suara.
“Kami optimis bahwa semua surat suara akan tersedia di TPS pada H-1, sehingga tidak ada masalah dalam pelaksanaan pemilu,” ungkapnya.
Dengan persiapan yang matang dan pengamanan yang ketat, KPU Samarinda berharap agar proses distribusi surat suara dapat berlangsung lancar dan tepat waktu.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk mendukung kelancaran proses ini demi suksesnya pelaksanaan Pilkada di Samarinda,” ajaknya.
Kepastian mengenai keamanan dan ketersediaan surat suara menjadi harapan bagi KPU dan masyarakat. Seluruh langkah ini diambil untuk menjaga integritas pemilu, agar semua suara rakyat dapat terhimpun secara adil dan transparan.
“Mari kita semua bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama proses ini berlangsung. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menyukseskan Pilkada di Samarinda,” pungkasnya. (redaksi)