POJOKNEGERI.COM - Kasus dugaan korupsi Formula E mulai diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terbaru, KPK menyampaikan telah memeriksa beberapa orang dalam kasus dugaan korupsi Formula E.
Pemeriksaan ke beberapa orang itu dilakukan dalam rangka mengumpulkan bahan data dan keterangan oleh penyidik KPK.
"Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta kepada KPK," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya kepada awak media pada Kamis, 4 November 2021 hari ini.
Meski demikian, KPK belum membeber detail dimana dugaan korupsi Formula E dilakukan. Apakah dari sisi penganggaran atau kah dari hal lainnya.
Ali Fikri hanya sampaikan bahwa masyarakat bisa mengawal kinerja KPK dalam proses pengumpulan data dan keterangan di dugaan korupsi Formula E ini.
"Kami meminta publik untuk bisa terus mengawal kerja-kerja KPK," ujarnya.
Sementara itu, untuk lokasi Formula E yang bakal digelar di Jakarta hingga saat ini masih belum diketahui lokasi detailnya.
Lokasi Monas (Monumen Nasional) sebagai tempat diselenggarakannya Formula E dipastikan gagal dilakukan.
Hal ini lantaran Monas masuk dalam kawasan cagar budaya.
Pemprov DKI Jakarta pun saat ini mulai mencari-cari lokasi mana yang pas untuk diselenggarakannya ajang balap mobil listrik Formula E itu.
Terbaru, kawasan yang mulai disiapkan adalah pulau reklamasi di Jakarta.
Managing Director Jakarta EPrix PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko mengatakan, pulau reklamasi yang diincar pihaknya itu adalah Pulau C, D, dan G yang sudah rampung dibangun dan kini telah berganti nama menjadi pantai, Kita, Maju, Bersama.
Meski membuka opsi menggelar Formula E di atas pulau imitasi itu, namun kata Gunung Krtiko pihaknya masih punya opsi lain, sedikitnya ada lima kawasan alternatif yang dipertimbangkan menjadi lokasi gelaran Formula E.
"Ada lima alternatif, di antaranya di kawasan Senayan dan di Pantai Maju Bersama," kata Gunung Kartiko di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dilansir dari Populis.id, Kamis (7/10/2021) lalu.
"Nanti akan dipilih lokasi terbaik," lanjutnya lagi.
Ditarget Juni 2022
Diberitakan sebelumnya, perihal digelarnya Formula E di Jakarta hingga kini masih belum ada kejelasan.
Diketahui Formula E adalah sebuah balap mobil kursi tunggal yang hanya menggunakan mobil listrik saja.
Kejuaraan ini dipromosikan dan dimiliki oleh Formula E Holdings. Kejuaraan ini pertama kali digagas pada tahun 2011 oleh Jean Todt, dan musim perdananya dimulai di Beijing, Tiongkok, pada bulan September 2014.
Kejuaraan ini pun seyogyanya sudah digelar di Jakarta pada 2021 ini, tetapi terhalang dikarenakan adanya pandemi COVID-19.
Berlanjut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menarget Formula E bisa dilakukan pada Juni 2022 mendatang.
Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.
Dalam Ingub itu, Anies menargetkan ajang balap mobil listrik Formula E digelar pada Juni 2022.
Ingub diteken Anies pada 4 Agustus lalu dan ditujukan kepada Sekretaris Daerah Marullah Matali.
Ada 28 isu prioritas yang diinstruksikan Anies untuk diselesaikan, salah satunya terkait Formula E.
"Terselenggaranya lomba Formula E. Target Waktu, Juni 2022," demikian salah satu bunyi dalam Ingub tersebut.
Menyisakan waktu kurang dari satu tahun menuju Juni 2022, persoalan diketahui juga ada pada belum jelasnya di mana kejuaraan itu akan digelar di Jakarta.
Monas yang sebelumnya menjadi lokasi digelarnya Formula E di Jakarta, ternyata tak bisa dilakukan.
Terbaru, dari PT Jakarta Propertindo, pihak yang menghandle persoalan Formula E di Jakarta hingga kini belum mempublish di mana arena digelarnya Formula E itu.
(redaksi)