POJOKNEGERI.COM - Kabar terbaru mengenai koalisi partai politik yang akan mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.
Hal ini usai NasDem mengklaim partai politik koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 akan bertambah.
Sejauh ini diketahui baru NasDem, PKS, dan Demokrat yang tengah menjajaki koalisi untuk mengusung Anies.
"Yang satu kan nanti disampaikan kalau disampaikan sekarang tidak surprise lagi. Yang pasti pelangi lah," kata Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali di Makassar, Sabtu (10/12/2022).
Meski demikian, Ali enggan merinci partai yang diklaim akan bergabung itu. Menurutnya, saat ini seluruh partai koalisi masih dalam tahap komunikasi politik dengan intens.
Ia meyakinkan koalisi itu akan segera dideklarasikan dalam waktu dekat.
"Koalisi partai masih dibicarakan insyaallah tidak dalam waktu yang terlalu lama akan disampaikan. Ini kan bukan hanya satu pihak tapi empat pihak," ujarnya.
"Jadi penetapan waktu itu akan dibicarakan bersama-sama tapi secara prinsip dari tiga partai yang intens komunikasi memperkecil perbedaan dan memperbesar persamaan. Kemudian berharap di tahun 2023 nanti Anies Baswedan didaftarkan sebagai calon presiden," sambung Ali.
Soal satu partai tambahan mengusung Anies Baswedan, beredar kabar bahwa partai itu adalah PPP.
Sebelumnya beberapa kader PPP dari Forum Kakbah Membangun (FKM) juga telah menyatakan sikap mendukung Anies Baswedan.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengakui deklarasi dukungan Anies Baswedan sebagai capres oleh Forum Kakbah Membangun (FKM) diikuti sebagian kader partainya.
Arsul menyebut FKM merupakan organisasi eksternal yang dibentuk oleh sebagian kader PPP bersama sejumlah organisasi lain pendukung Anies.
"Itu dilakukan oleh elemen-elemen pendukung PPP. Memang juga kader PPP, yang membentuk yang namanya FKM itu," kata dia di kompleks parlemen, Rabu (16/11) lalu.
Namun, dia menegaskan deklarasi tersebut tidak merepresentasikan PPP. Menurut dia, hal itu juga telah ditegaskan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Yogyakarta.
Arsul menyebut pengurus pusat PPP tak masalah dengan agenda deklarasi tersebut. DPP PPP tak akan mengambil langkah tegas.
Sebab, hingga saat ini PPP juga belum mengambil keputusan soal pencalonan presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024
(redaksi)