POJOKNEGERI.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra mencoba menjajaki koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Meski demikian hingga saat ini kedua partai tersebut belum mendeklarasikan koalisi yang coba dibangunnya.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.
Jazilul pihaknya akan mendeklarasikan koalisi tersebut setelah menentukan calon presiden yang akan diusung.
Meski belum resmi, ia mengungkap deklarasi koalisi itu nantinya sekaligus mengumumkan pasangan capres.
"Secara alamiah, yang begitu tuh sudah koalisi. Cuma kadang kadang kita kan butuh peresmian, deklarasi. Itu tentu kita harus mempersiapkan yang lain," ujar Jazilul pada wartawan di NasDem Tower, Jumat (1/7).
"Ya mestinya begitu (sudah ada nama capres) kalau deklarasi. Kok tidak ada pasangannya? [Nanti] kayak yang itu," lanjutnya.
Ia pun mengungkap wacana deklarasi koalisi itu bakal dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meski masih menunggu momentum yang tepat.
"Kalau di IKN kelihatannya bagus karena kan ada semangat baru untuk melanjutkan, juga untuk memberikan pemerataan di timur," pungkas Jazilul.
Meski demikian, ia mengungkap tak terburu-buru untuk mendeklarasikan koalisi. Saat ini, pihaknya sedang menilai dinamika koalisi partai lain yang sedang berkembang.
"Kita tidak ingin terlalu kata orang Jawa kemajon, terlalu cepat. Tapi juga tidak boleh lambat," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya Jazilul mengungkapkan nama koalisi yang kini sedang digagas bersama Gerindra.
Koalisi yang dibangun Gerindra dan PKB dinamakan Silaturahmi Indonesia Raya.
"Silaturahmi Indonesia Raya," ungkap Jazilul Kamis (30/6).
Jazilul mengatakan koalisi Silaturahmi Indonesia Raya masih membuka pintu bagi partai politik lain yang mau bergabung.
"Saya yakin partai lain dan kita juga berharap sebenarnya dengan kekuatan yang baru ini, ini kami punya optimisme, tetapi kita harus tetap menambah optimisme dengan masuknya partai-partai lain," pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)