POJOKNEGERI.COM - Data terbaru, ada tujuh warga sipil yang jadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Peristiwa penembakan itu terjadi di Kampung Agenggen, Distrik Meagabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (03/03/2023).
Pihak dari Kepolisian Daerah Papua mencatat dari 7 warga sipil yang mengalami penembakan itu, satu orang diantaranya meninggal dunia.
Korban meninggal dunia adalah Terina Murib, seorang perempuan.
Selain warga sipil, satu prajurit TNI juga dinyatakan meninggal dunia atas kejadian penembakan oleh KKB Papua itu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan 6 korban penembakan lainya masih dirawat di Puskesmas Sinak.
Ke-6 korban adalah Lerice Telenggen, Rasna Kogoya, Desina Along, Etera Kulua, Anison Tabuni dan Iwan Murib.
“Dari korban ini ada anak-anak. Para korban sedang menjalani visum,” jelasnya, Sabtu (04/03/2023).
Selain menembak warga sipil, KKB juga menembak seorang prajurit TNI yang sedang mengevakuasi korban. Prajurit bernama Praka Jumardi meninggal dunia, nyawanya tak tertolong saat berada di puskesmas.
Diberitakan sebelumnya, baku tembak terjadi di Papua.
Baku tembak itu terjadi di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (3/3/2023).
Dari peristiwa baku tembak itu, seorang prajurit TNI Satgas Yonif Raider 303/SSM Praka JM dilaporkan meninggal dunia.
Selain itu, ada pula korban meninggal dunia dari warga sipil yakni, seorang perempuan berinisial TM tewas.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menuding aksi penembakan itu dilakukan oleh kelompok bersenjata yang disebut TNI sebagai Kelompok Separatis Teroris (KST).
Ia mengatakan kejadian itu bermula saat KST menembak warga Papua terlebih dahulu. Kemudian pasukan TNI mengevakuasi warga sipil tersebut ke Puskesmas Sinak.
(redaksi)