POJOKNEGERI.COM - Lionel Messi melengkapi seluruh koleksi gelarnya dengan raihan juara Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina.
Kepastian Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia 2022 setelah berhasil mengalahkan juara bertahan Prancis melalui drama adu penalti di partai final, Minggu (18/12/2022).
Hebatnya, Lionel Messi melengkapi gelar internasional bersama timnas Argentina hanya dalam dua tahun terakhir.
Tahun lalu Messi untuk kali pertama merasakan gelar Copa America bersama timnas Argentina
Trofi Piala Dunia 2022 melengkapi gelar yang direbut Messi bersama klub, negara, dan individu.
La Pulga sudah merebut semua gelar bergengsi yang ada di dunia sepak bola.
"Saya tahu Tuhan akan memberikan gelar [Piala Dunia] ini kepada saya," ujar Messi usai laga final Piala Dunia 2022 dikutip dari Evening Standard.
Messi juga memastikan belum akan pensiun dari sepak bola internasional setelah membawa Argentina juara Piala Dunia 2022.
"Tidak, saya tidak akan pensiun dari tim nasional. Saya ingin tetap bermain sebagai juara dunia bersama Argentina," ucap Messi.
Ya, siapa sangka anak yang dulu diremehkan karena dianggap tidak punya masa depan sebagai pemain sepak bola, kini menjadi pesepakbola salah satu pesepakbola tersukses di dunia.
Messi kecil divonis memiliki penyakit defisiensi hormon, membuatnya tidak bisa tumbuh seperti anak seusianya yang lain.
Keluarga Messi pasrah sebab tidak ada biaya untuk mengobati penyakitnya.
Harapan untuk sembuh mulai tumbuh saat beberapa klub sepak bola seperti River Plate dan Barcelona yang tertarik pada Messi berjanji untuk mengobati penyakitnya.
Messi pun diboyong ke La Masia, akademi sepak bola Barcelona dan bergabung dengan Barcelona Junior.
Sebelum hijrah ke Eropa, Leo, sapaan akrab Lionel Messi mengawali karier di klub sepak bola anak-anak bernama Newell's Old Boys.
Dia yang saat itu baru berusia 8 tahun dimasukkan ke sekolah sepak bola oleh kedua orang tuanya.
Ayah Messi bekerja sebagai buruh pabrik besi dan ibunya merupakan pembantu rumah tangga.
Keduanya begitu sibuk sehingga harus menitipkan anaknya ke klub sepak bola, agar Messi bisa bermain bola seharian tanpa khawatir di luar pengawasan orang tuanya.
Serta tak perlu merasa kesepian karena orang tuanya sibuk bekerja.
Dari klub tersebut, bakat Messi kemudian mencuri perhatian pemandu bakat di Argentina saat itu.
Sampai akhirnya Barcelona menaruh minat lebih pada Messi.
Namun uniknya, tanda tangan kontrak dituliskan di atas sebuah tisu makan.
Setelah Messi dan ayahnya pindah ke Spanyol, Messi melakukan proses pengobatan dan bermain untuk akademi muda Barcelona, La Masia.
Di sana dia semakin mengasah bakatnya baik secara fisik, mental, dan juga teknik dalam mengolah si kulit bundar.
Messi bermain untuk tim junior Barca dari 2000-2005.
Musim 2003-04, dia mencetak rekor di lima tim berbeda, tampil satu laga di Juvenil B (satu gol), dan dipromosikan ke Juvenil A (14 laga, 21 gol).
Kemudian Messi tampil untuk FC Barcelona C di Tercera Division, pada 29 November 2003 dan untuk FC Barcelona B di Segunda Division B pada 6 Maret 2004.
Lionel Messi bermain untuk tim-tim tersebut sepanjang musim.
Bahkan sebelum debut-debut tersebut, Messi telah tampil secara resmi untuk pertama kali sebagai tim utama pada 16 November 2003, di usia 16 tahun dan 145 hari, di sebuah laga persahabatan melawan FC Porto.
Lalu, Lionel Messi berhasil menembus tim senior FC Barcelona pada 2004.
Dirinya yang saat itu masih berusia 17 tahun, 114 hari ini telah diberikan kesempatan pelatih Barca saat itu, Frank Rijkaard.
Messi mengaku momen itu menjadi momen yang tak terlupakan oleh pemain 35 tahun ini.
Sejak debutnya itu, Messi menjadi penyerang Barcelona yang tak tergantikan.
Dirinya juga turut membantu La Blaugrana untuk meraih treble winner pada musim 2009 dan 2015.
Selanjutnya pada musim 2008-2009, Barcelona berhasil menjuarai semua kompetisi yang diikutinya.
Dari mulai La Liga, Liga Champions, sampai Piala Dunia antar klub berhasil dimenangi oleh klub yang saat itu diasuh oleh Pep Guardiola.
Selain itu, pencapaian yang luar biasa itu pula yang mengantarkan Messi menjadi pemain terbaik di dunia dengan mendapatkan penghargaan Ballon D'or di tahun yang sama.
Dan, tahun 2021 dianggap sebagai prestasi pamungkas seorang Lionel Messi.
Pasalnya, Messi berhasil meraih gelar Ballon D'or ketujuh.
Gelar ini berhasil lewati torehan rivalnya yakni Cristiano Ronaldo.
Sukses di level klub, tak membuat karier Lionel Messi di level Timnas terangkat.
Namun, akhirnya Messi meraih gelar juara pertamanya bersama Timnas Argentina, dengan menjuarai Copa America 2021 dan terbaru berhasil meraih gelar juara Piala Dunia 2022 di Qatar.
Gelar Lionel Messi bersama klub dan negara
- La Liga: 10 kali
- Copa del Rey: 7 kali
- Liga Champions: 4 kali
- Piala Super Spanyol: 7 kali
- Piala Super Eropa: 3 kali
- Piala Dunia Antarklub: 3 kali
- Ballon d'Or: 7 kali
- Best FIFA: 2 kali
- Ligue 1
- Medali emas Olimpiade 2008
- Copa America 2021
- Piala Dunia 2022
(redaksi)