POJOKNEGERI.COM - Badan Kesatuan Bangsa dan Partai Politik (Kesbangpol) Kota Bontang menggelar sosialiasi Revitalisasi Pancasila, pada Senin (29/11/2021). Bertempat di Gedung Taman Tiga Dimensi Jalan Awang Long, Bontang Baru it mengusung tema “Mewujudkan Kehidupan Bangsa dan Negara yang Damai dan Harmoni”.
Kegiatan itu diikuti 150 peserta. Baik itu dari ormas, mahasiswa, dan kader bela negara.
Turut hadir, Wali Kota Bontang yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra M Bahri, Kepala Kesbangpol Bontang Ibnu Gunawan, Kepala Kesbangpol Samarinda Sucipto. Dengan menghadirkan Narasumber Fatimah Waty dari Kabid. Ideologi Wasbang dan Karakter Bangsa Bakesbangpol Kaltim Fatimah Waty dan Kasat Binmas Polres Bontang AKP.Jimun,.
Dalam Sambutan Walikota yang dibacakan M Bahri mengatakan, pancasila merupakan satu-satunya ideologi, dasar negara dan falsafah negara yang harus dipertahankan dan terus dihidupkan demi keutuhan negara kesatuan republik indonesia (NKRI).
Apalagi dewasa ini pemahaman akan nilai-nilai pancasila dan nasionalisme warga semakin menurun. Untuk itu kata dia, penting dilakukannya Revitalisasi nilai-nilai pancasila bagi berbagai elemen masyarakat.
“Pemkot Bontang sangat mendukung adanya Revitalisasi nilai-nilai pancasila karena bertujuan mengembalikan pancasila sebagai pedoman penyelenggara pemerintahan. Revitalisasi juga menjadi semakin penting dalam penerapan prinsip good governance. Dimana pemerintah, swasta dan masyarakat bersinergi secara konstruktif mewujudkan pemerintahan yang baik,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, pemasyarakatan nilai-nilai pancasila juga harus terus dilakukan agar generasi baru bisa mempelajari. Hal itu sekaligus untuk mencegah adanya perpecahan yang mungkin terjadi di tengah masyarakat.
“Mari kita bersama-sama melalui kegiatan ini, kita bisa memperbaharui pemahaman akan nilai-nilai pancasila dan mengamalkannya,” pintanya.
Lebih lanjut dia menuturkan, kegiatan ini sangat baik untuk membentuk pembinaan mental, membangun jiwa kebersamaan, tertanamnya jiwa patriotisme, cinta terhadap bangsa dan tanah air, juga sebagai kesiapan bagi masyarakat menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan dari manapun.
Bukan itu saja, dapat membangkitkan semangat bagi seluruh komponen masyarakat dalam memahami, menghayati, dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
“Saya mengajak kepada semua untuk meningkatkan rasa cinta kepada tanah air kita indonesia yang kita cintai ini. Dengan berbuat terbaik sesuai bidang dan profesi kita masing-masing,” ajaknya.
(advertorial)