POJOKNEGERI.COM - Tuntutan penyelesaian melalui denda adat dan jalur hukum disuarakan keluarga korban kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Tuntutan itu disuarakan dalam mediasi yang digelar pada Selasa (28/2/2023).
Agenda mediasi dihadiri oleh Pj Gubernur Papua Nikolaus Kondomo, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge.
Selain itu hadir pula Wakil Bupati Jayawijaya Marthen Jogobi Sekda Lanny Jaya Tedien Wenda dan sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat lain.
"Pihak korban minta penyelesaian masalah melalui dua tahap yaitu denda budaya adat dan jalur hukum," kata Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn. Athenius Murip sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (1/3/2023).
Ia menyatakan besaran denda adat masih didiskusikan oleh pemerintah.
"Masih akan didiskusikan pemerintah tentang jumlah kompensasinya," ujar dia.
Murip mengeklaim mediasi berlangsung dengan lancar. Masing-masing pihak dapat menyampaikan aspirasinya, termasuk pihak keluarga korban.
"Saat ini situasi kondusif, terkait adanya berita situasi Wamena lumpuh itu tidak benar, itu hoaks," katanya.
Korban kerusuhan Wamena itu dikuburkan massal di pemakaman umum Sinakma, Sabtu (25/2/2023) petang.
Ribuan massa mengantar jenazah dari halaman RSUD Wamena melintasi Jalan Yos Sudarso menuju ke arah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sinakma.
Prosesi pemakaman dikawal ketat aparat TNI dari Kodim 1702 Jayawijaya, serta dari Polri.
Kabid Himas Polda Papua, Kombes Benny Prabowo mengatakan prosesi pengantaran jenazah berjalan dengan aman.
"Tadi sore sekitar pukul 15.00 Wit, 10 jenazah korban kerusuhan Wamena yang adalah warga asli sudah dibawa dari RSUD Wamena ke pemakaman umum Sinakma. Memang tadi diantar ribuan massa, tetapi semuanya berjalan lancar dan aman sampai prosesi pemakaman," ungkap Kombes Benny, Sabtu (25/2/2023).
Kombes Benny menjelaskan bila dua korban meninggal lainnya yang adalah warga pendatang pada hari Jumat 24 Februari kemarin sudah diterbangkan ke Jayapura.
Terkait perkembangan penegakan hukum atas peristiwa ini, Kombes Benny mengaku polisi telah mengamankan 13 orang dan saat ini sedang diperiksa di Mapolres Jayawijaya.
Dilansir dari TribunPapua, berikut beberapa korban meninggal yang sudah diidentifikasi:
1. Albert Sitorus, 26 tahun, laki laki, Swasta, Suku Batak, alamat Sinakma, mengalami Luka parang bagian kepala belakang, luka panah bagian punggung.
2. Ramot Siagian, 28 Tahun, laki laki, Swasta, Suku Batak, alamat Sinakma. Mengalami Luka parang bagian kepala belakang, Luka Panah Pada punggung.
3. Stepanus Wenda, laki-laki, Kepala Desa, alamat Distrik Kelokbeam Kabupaten Lani Jaya, mengalami luka tembak di bagian perut.
Baca juga: Kegiatan Sekolah di Hentikan Pasca Kerusuhan di Wamena, Polda Papua Pastikan Kondisi Terkendali
4. Alfredo Elopete, laki-laki, mengalami luka tembak di leher
5. Korwa Wanimbo, laki-laki, mengalami luka tembak di punggung
6. Tinus Yelipele, mengalami luka tembak di pahu bagian kanan
7. Temias Pokneagge, laki-laki,
8. Vicky Kogoya mengalami luka tembak di ketiak
9. Belum ketahui Identitasnya
(redaksi)