POJOKNEGERI.COM - Informasi kecelakaan di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kejadiaan naas menimpa Muhammad Halim (66), seorang sopir angkot yang tertidur pulas dan meninggal dunia usai menjadi korban tabrakan di Jalan Mulawarman, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur pada Senin (17/1/2022) pukul 04.15 Wita, dini hari tadi.
Informasi dihimpun, tabrakan terjadi saat mobil Mitsubishi Triton putih bernopol KT 8043 NI yang dikemudikan Asman Jumriansyah (29) melaju kencang dari arah Mall Sentral Plaza Samarinda (SCP) menuju kantor cabang Bank Mandiri di Jalan Mulawarman.
Saat dititik tersebut, mobil Triton pun oleng ke arah kiri diduga dengan kecepatan tinggi dan langsung menghantam angkot korban. Pasca tabrakan tersebut, seorang saksi mengatakan bahwa pengemudi Triton awalnya diduga hendak melarikan diri.
"Saat itu pengemudinya mau pergi, tetapi tidak sadar kalau as roda depan mobilnya patah. Terus dia sempat nabrak lagi ruko di depan pas mau tancap gas saat itu (setelah menabrak angkot)," beber Wenky seorang saksi yang dijumpai awak media saat kejadian tersebut.
Ketika mobil Triton tak lagi bisa bergerak setelah menabrak pintu ruko, warga sekitar kejadian pun segera berkumpul menelaah kejadian tersebut.
Ditambahkan Wenky, ketika warga mulai berkumpul si pengemudi Triton diketahui berada di kursi penumpang, dan sempat menanyakan ke mana pergi sopirnya kepada warga.
"Tapi dia ngomongya ngelantur gitu," jelasnya.
Pasca kejadian tersebut, si pengemudi Triton lantas diamankan warga sekitar dan mobil ambulan segera tiba untuk melakukan evakuasi jenazah korban.
Proses evakuasi pun ketika itu tak berjalan mudah, sebab posisi jenazah korban terhimpit rangka angkot yang membuat petugas harus bersusah payah terlebih dulu dan selanjutnya mengevakuasi korban menuju RSUD AW Sjahranie.
Sementara itu, jajaran Unit Lakalantas Polresta Samarinda yang bergegas ke lokasi kejadian langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, polisi telah memintai keterangan dua orang saksi akibat peristiwa tersebut.
"Sampai saat ini sudah ada dua saksi yang kami periksa dari warga sekitar. Sedangkan untuk sopir Triton belum bisa kami mintai keterangan, karena masih syok dan masih kami amankan," ungkap Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Wisnu Dian Ristanto melalui Kanit Laka Iptu Henny Merdikawati.
Saat disinggung mengenai dugaan si pengemudi Triton yang di bawah pengaruh minuman keras (miras), Henny pun enggan berkomentar banyak sebab hal tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. .
"Kalau itu kan yang bisa nentukan dokter, nanti kami akan lidik dulu mendalami kecelakaan ini," katanya.
(redaksi)